Anambas-Natuna Waspadai Gelombang Tinggi, Daftar 30 Daerah Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya potensi peningkatan curah hujan periode sepekan ke depan di sebagian besar wilayah
TRIBUNBATAM.id - Masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia diingatkan waspada dan berhati-hati akan terjadinya cuaca ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau adanya potensi peningkatan curah hujan periode sepekan ke depan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Hujan lebat atau sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi dan lainnya pun berpotensi terjadi.
Adapun beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat sebagai berikut:
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Riau
4. Kepulauan Riau
5. Jambi
6. Sumatera Selatan
7. Lampung
8. Banten
Baca juga: Cuaca Hari Ini, BMKG Sebut Batam Pulau Bintan Berpotensi Hujan Petir Disertai Angin Kencang
Baca juga: BMKG Ungkap Prakiraan Cuaca Karimun Hingga Pulau Bintan, Awas Cuaca Ekstrem!
9. DKI Jakarta
10. Jawa Barat
11. Jawa Tengah
12. DI Yogyakarta
13. Jawa Timur
14. Bali
15. Nusa Tenggara Barat
16. Nusa Tenggara Timur
17. Kalimantan Barat
18. Kalimantan Tengah
19. Kalimantan Selatan
20. Kalimantan Timur
21. Kalimantan Utara
22. Sulawesi Utara
23. Gorontalo
24. Sulawesi Tengah
25. Sulawesi Barat
Baca juga: BMKG Warning Potensi Karhutla di Pulau Bintan, Berikut Info Cuaca 3 Hari ke Depan
Baca juga: Info Cuaca Kepri - BMKG Minta Waspada Potensi Gelombang Tinggi
26. Sulawesi Selatan
27. Sulawesi Tenggara
28. Maluku Utara
29. Maluku
30. Papua Barat
Menurut BMKG, curah hujan tinggi terjadi dipicu peningkatan aktivitas dinamika atmosfer, seperti aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) dan fenomena gelombang atmosfer, yaitu gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG memantau pertumbuhan bibit siklon tropis 93, yang terbentuk di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Banten.
"Tepatnya di 13,8 derajat LS dan 105,5 derajat BT, dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 30 knot (56 km/jam) dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 100 hPa," kata Guswanto, Selasa (8/2/2022).
Dilansir dari kompas.com, ia menambahkan, sistem bibit siklon 93S bergerak ke arah selatan menjauhi wilayah Indonesia.
Dalam periode 24 jam ke depan, bibit siklon ini masih berada pada kategori sedang untuk menjadi sistem siklon tropis.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Batam, BMKG Sebut Sejumlah Daerah Ini Berpotensi Hujan
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Kapal Angkut Ikan Natuna Tenggelam Dihantam Gelombang
"Suatu kriteria bahwa bibit siklon dapat dikatakan meningkat menjadi siklon tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam)," kata Guswanto menjelaskan potensi cuaca ekstrem hujan lebat karena dampak siklon tropis.
Keberadaan bibit siklon tropis 93S tersebut, lanjut Guswanto, dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
BMKG memberikan peringatan dini terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat, yang dapat disertai petir dan angin kencang, serta gelombang tinggi.
Kemunculan bibit siklon ini turut berdampak pada gelombang tinggi di perairan-perairan Indonesia dari 2,5 meter hingga 7 meter.
2,5-4 meter
Gelombang setinggi 2,5-4 meter (rough sea atau gelombang tinggi) di beberapa wilayah perairan Indonesia, seperti:
- Perairan Kepulauan Anambas–Kepulauan Natuna
- Perairan Barat Kepulauan Mentawai
- Perairan Enggano–Bengkulu
- Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai-Bengkulu
- Perairan Selatan Jawa Timur
- Perairan Selatan Bali-NTB
- Samudra Hindia selatan Jawa Timur-NTT
- Perairan Selatan Pulau Sumba
- Perairan Kupang–Pulau Rotte
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, Kapal Angkut Ikan Natuna Tenggelam Dihantam Gelombang
Baca juga: Daeng Ucap Syukur, TNI - Polri Bantu Perbaiki Rumah Warga Terdampak Cuaca Ekstrem
- Laut Sawu
- Laut Sulawesi
- Perairan Bitung–Kepulauan Sitaro
- Perairan Kepulauan Sangihe–Talaud
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Kepulauan Halmahera
- Laut Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat
- Samudra Pasifik Utara
- Papua Barat hingga Papua
4-7 meter
Sedangkan tinggi gelombang 4-7 meter (very rough sea atau gelombang sangat tinggi) berpeluang terjadi di sejumlah wilayah perairan berikut:
- Perairan Barat Lampung
- Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan
- Perairan Selatan Banten hingga Jawa Tengah
- Samudra Hindia Barat Lampung hingga Selatan Jawa Barat
Guswanto mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem, berupa hujan lebat atau sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi dan lainnya.
Baca juga: Kapal Angkut 180 Ton Kelapa Tujuan Malaysia Tenggelam Akibat Cuaca Ekstrem
Baca juga: TNI AL Kembalikan Tiga Kapal Nelayan Karimun yang Hanyut saat Cuaca Ekstrem
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)