Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun, Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Niat & Jadwalnya Februari 2022
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang biasa dilakukan oleh umat Islam setiap tanggal 13,14,15 dalam kalender hijriah dan memiliki banyak manfaat
TRIBUNBATAM.id - Umat Islam sangat familiar dengan istilah puasa atau saum.
Puasa sebenarnya tidak hanya bisa dilakukan pada Bulan Ramadan, tetapi hampir di setiap bulan.
Bedanya, berpuasa di Bulan Ramadan adalah fardu atau wajib bagi orang Islam dewasa.
Sedangkan puasa-puasa lain, semisal Puasa Ayyamul Bidh adalah sunnah, yang bila dikerjakan memiliki banyak keutamaan.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang biasa dilakukan oleh umat Islam setiap tanggal 13,14,15 dalam kalender hijriah.
Disebut sebagai puasa Ayyamul Bidh, karena puasa ini dikerjakan bertepatan dengan hari putih yaitu ketika rembulan bersinar terang atau bulan purnama.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram 1443 H atau 18-19 Agustus 2021
Baca juga: Sahur Senin Subuh Malam Ini, Buya Yahya Bagi Niat Puasa Arafah dan Amalan, Hari Dikabulkan Doa-Doamu
Pada bulan Februari 2022 atau tepatnya bulan Rajab 1443 hijriah, puasa Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan pada tanggal-tanggal berikut.
- 14 Februari 2022 (13 Rajab 1443 H)
- 15 Februari 2022 (14 Rajab 1443 H)
- 16 Februari 2022 (15 Rajab 1443 H)
Anjuran tentang puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih diriwayatkan dalam Hadis Tirmidzi No 761 dan An Nasai No 2425.
Dari Abu Dzar, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
"Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi No 761 dan An Nasai No 2425. Abu 'Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).
Baca juga: Niat Puasa Arafah Jelang Idul Adha 1442 H, Bolehkah Digabung Puasa Qadha? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Baca juga: Bolehkah Puasa Qadha Digabung dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
Bagi umat Islam, segala macam sunnah yang dilakukan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam merupakan contoh teladan yang baik dan diyakini mendatangkan manfaat di dunia maupun akhirat.
Melansir Tribunnews.com (9/2/2022), Puasa Ayyamul Bidh juga memiliki keutamaan-keutamaan yaitu:
Seperti berpuasa sepanjang masa
Hal ini disampaikan oleh Rasulullah yang diriwayatkan dalam Hadis Bukhari No 1979:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR Bukhari No 1979).
Rasulullah sangat menganjurkan untuk berpuasa selama tiga hari pada pertengahan bulan, karena terdapat nilai penting yaitu puasa tersebut sama dengan mengerjakan puasa sepanjang hidup kita.
Mengikuti anjuran Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam
Rasulullah sangat menganjurkan kepada umat Islam agar tidak meninggalkan puasa Ayyamul Bidh selama hidup agar mendapatkan manfaatnya.
Baca juga: 10 Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan, Menjaga Kadar Gula Darah hingga Mencerdaskan Otak
Baca juga: Tata Cara Puasa Syawal, Berikut Bacaan Niat, Keutamaan, dan Waktu Pelaksanaannya
Meniru kebiasaan Rasulullah
Dalam cerita Mu'adzah Al-Adawiyah, ia pernah bertanya kepada Aisyah RA, "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?" Aisyah menjawab, "Benar. Ia bertanya lagi, "Bulan apa saja?" Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan mana saja." (HR Muslim)
Dilansir dari tribunnews, selain menganjurkan untuk berpuasa selama tiga hari dalam sebulan, Rasulullah juga menjalankannya sepanjang hidupnya.
Berpuasa baik sedang di rumah atau bepergian
Dalam kondisi apa pun Rasulullah tetap berkomitmen tidak pernah meninggalkan puasa pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan pada kalender hijriah.
Baik sedang di rumah atau saat bepergian, Rasulullah tetap menjalankan puasa tersebut.
Berikut bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh.
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.
Baca juga: Fenomena Apa, Pada Tahun 2030 Umat Islam Akan Jalani Dua Bulan Ramadan?
Baca juga: Identik dengan Ramadan, Begini Asal-usul Ngabuburit yang Sebenarnya, Pakai Bahasa Ini
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)