169 Peserta UMKM Ikut Gebyar Kurasi Unggulan UMKM Kepulauan Riau

Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Gebyar Kurasi UMKM Unggulan Kepulauan Riau, Jumat (11/2/2022) di Harris Hotel Batam Center

Ist
Pemukulan gong sebanyak 3 kali oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Musni Hardi K Atmaja sebagai tanda dibukanya Gebyar Kurasi UMKM Unggulan Kepulauan Riau, Jumat (11/2/2022) di Harris Hotel Batam Center. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM -  Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau menggelar Gebyar Kurasi UMKM Unggulan Kepulauan Riau, Jumat (11/2/2022) di Harris Hotel Batam Center. Kegiatan ini dalam rangka persiapan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI).

Ada sebanyak 169 peserta yang lolos seleksi administratif dari 338 peserta yang mendaftar. Diantaranya Batam 69 peserta, Tanjung Pinang 48 peserta, Bintan 17 peserta, Karimun 11 peserta, Anambas 8 peserta, Lingga 9 peserta dan Natuna 7 peserta. 

"Dari seluruh pendaftar tersebut, telah dilakukan seleksi administratif mempertimbangkan beberapa aspek penilaian mulai dari Kriteria pendaftar, Kriteria usaha yang didaftarkan,  Kesesuaian kategori produk, Kriteria Potensi Produk dan Kelengkapan dokumen administratif," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Musni Hardi K Atmaja dalam kata sambutannya.

Ia mengatakan Provinsi Kepri terpilih menjadi lokasi pusat penyelenggaraan kegiatan GBBI pada Maret 2022 mendatang. Dimana event GBBI merupakan kegiatan yang telah diresmikan oleh Presiden RI sejak 14 Mei 2020 lalu. 

Tentu, lanjutnya, terpilihnya Kepri sebagai lokasi pusat kegiatan GBBI di bulan Maret patut disyukuri sekaligus dipersiapkan dengan baik. Karena kegiatan ini merupakan ajang nasional yang akan melibatkan para jajaran menteri untuk menyimak dukungan Provinsi Kepri terhadap kampanye nasional Bangga Buatan Produk Indonesia. 

"Perlu kami sampaikan bahwa sebagai bentuk dukungan penuh terhadap GBBI, event rutin tahunan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) yang diselenggarakan Bank Indonesia Provinsi Kepri kami sinergikan dengan puncak kegiatan GBBI di akhir bulan Maret 2022 mendatang," paparnya.

Menurutnya, untuk menyajikan produk unggulan pada puncak kegiatan GMP dan GBBI tersebut, produk yang disajikan perlu dilakukan seleksi dan kurasi. Untuk itu pihaknya mengadakan kegiatan hari ini yaitu Gebyar Kurasi UMKM Unggulan Kepulauan Riau tahun 2022.

Penyelenggaraan Kurasi ini diselenggarakan di 2 Kota yaitu Kota Batam dan Kota Tanjungpinang untuk mengakomodir distribusi pendaftar yang didominasi dari 2 kota tersebut. Disamping itu, dimomen ini juga pihaknya mensinergikan dengan kegiatan onboarding dengan memfasilitasi UMKM dapat memiliki QRIS sebagai alternatif sistem pembayaran non tunai para UMKM.

"Kami juga memfasilitasi foto produk untuk kemudian akan disusun katalog UMKM unggulan UMKM Kepulauan Riau sebagai media promosi kepada potensial buyer di momen puncak GMP dan GBBI bulan Mart mendatang. Bpk/bu dan Hadirin semua," katanya.

Kegiatan kurasi merupakan kegiatan untuk mencari nilai tambah dari produk sehingga standar kualitas produk menjadi aset penting yang dinilai. Selain itu tujuan utama kegiatan ini dilakukan adalah untuk mempersiapkan UMKM agar dapat memperluas akses pasar baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Selain itu, kurasi ini untuk meningkatkan kualitas produk. Serta meningkatkan pengetahuan pemahaman tentang trend perkembangan pasar," paparnya.

Pendaftaran kurasi UMKM ini sudah diselenggarakan sejak Januari lalu. Dan berbeda dengan tahun 2021, kurasi tahun 2022 ini diperluas dengan melibatkan seluruh kabupaten kota seluruh Provinsi Kepulauan Riau.

Pihaknya juga menyediakan kurator yang handal dan profesional di bidangnya masing masing mulai dari Indonesian Fashion Chamber untuk kategori kain dan fashion, SMESCO untuk kategori kriya dan Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) untuk Makanan dan Minuman.

"Kurator yang dipersiapkan juga merupakan tim ahli dibidangnya masing-masing dengan kapabilitas kurasi skala Nasional. Kami mendorong seluruh pelaku usaha mempersiapkan diri dengan baik dan memanfaatkan betul momen ini untuk belajar dan mendapatkan evaluasi terhadap produknya sehingga mampu berkembang memperluas pasar hingga ke ekspor," katanya.

Ia juga berpesan untuk UMKM yang belum masuk kurasi jangan berkecil hati. Ia meminta agar UMKM terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Sementara bagi UMKM yang sudah masuk kurasi harus tetap mengikuti perkembangan digitalisasi.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved