Pariwisata Kepri Aman
Pastikan Kesiapan Travel Bubble, Komisi II DPRD Kepri Kunjungi Kawasan Wisata Nongsa
Ketua Komisi II DPRD Kepri H Muhammad Taufiq bilang, kedatangan pihaknya ke kawasan wisata Nongsa itu untuk memastikan kesiapan travel bubble di Batam
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Kepri mengunjungi kawasan wisata Nongsa di Batam, Jumat (11/2/2022).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan kawasan wisata Nongsa dari berbagai unsur dalam menyambut travel bubble.
Ketua Komisi II DPRD Kepri H Muhammad Taufiq kepada Tribun Batam mengatakan, sebelumnya mereka sudah berkunjung ke Bintan.
Tujuannya sama, ingin memastikan kesiapan dalam menyambut travel bubble.
"Dari hasil kunjungan kami, sebenarnya kita ini sudah sangat siap dalam menyambut kedatangan turis dari Singapura," sebut Taufiq.
Namun, sejauh ini masih terkendala dengan regulasi dan aturan. Yang menjadi permasalahannya sekarang, Pemerintah Singapura masih memberlakukan karantina bagi warga negara yang baru saja pulang dari luar negeri.
Ia menjelaskan, sebenarnya yang menjadi hambatan ketika turis dari Singapura ingin ke Batam paling lama 3 malam, dan setelah kembali ke Singapura, maka mereka harus dikarantina selama tujuh hari.
"Itu merupakan hal yang berat. Apalagi biayanya ditanggung pribadi oleh turis yang bersangkutan. Saya rasa ini yang menjadi kendala belum dibukanya travel bubble hingga hari ini," jelas Taufiq.
Baca juga: Travel Bubble Singapura - Batam - Bintan Terkendala Kebijakan Negeri Singa, Ini Kata Kadisparbud
Baca juga: Pastikan Travel Bubble Sesuai SOP, Kapolri Cek Langsung Pelabuhan Ferry Internasional di Kepri
Ditambah lagi ada aturan dari Kementerian Hukum dan HAM, terkait persyaratan travel bubble yakni khusus warga negara Singapura saja yang bisa bebas visa.
Sementara banyak orang yang tinggal di Singapura merupakan warga pendatang.
"Hal-hal semacam ini kami akan selalu memberikan masukan untuk menjadi perbincangan dan perhatian di Pemerintahan Pusat," jelasnya.
Ia mengaku dari hasil kunjungan kerja hari ini, disimpulkan bahwa pengelola sudah sangat siap dalam menyambut travel bubble ini.
Termasuk sarana dan prasarana pendukung lainnya. Seperti tempat isolasi, laboratorium sendiri dan lainnya.
"Dalam waktu dekat Komisi II akan rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata, dan beberapa pegiat pariwisata untuk membicarakan hal-hal berkaitan dengan travel bubble ini lagi," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar.