DISKOMINFO KEPRI

Gubernur Kepri Kebut Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah Karimun

Gubernur Kepri menggelar rapat teknis terkait pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah setelah sehari kunjungannya ke Karimun, Senin (14/2/2022).

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Dokumentasi Pemprov Kepri
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menggelar rapat teknis pengembangan bandara Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (15/2/2022). 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepri Ansar Ahmad langsung menggelar rapat teknis pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah Tanjung Balai Karimun di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (15/2/2022). 

Ini ia lakukan setelah kunjungan kerjanya ke Kabupaten Karimun, Senin (14/2/2022).

Rapat kali ini digelar Gubernur Ansar sebagai tindak lanjut rencana pengembangan bandara Raja Haji Abdullah untuk mendukung percepatan investasi di Kabupaten Karimun.

Ansar Ahmad menilai percepatan investasi hanya dapat dilakukan apabila dukungan infrastruktur transportasi di Kabupaten Karimun sudah memadai.

Sebelumnya saat berkunjung ke Kabupaten Karimun, Gubernur juga mengungkapkan bila peningkatan kapasitas bandara Raja Haji Abdullah akan sangat mendukung pengembangan kawasan FTZ di kabupaten Karimun.

Saat ini Pemerintah Provinsi Kepri bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karimun tengah menggesa penyelesaian kewajiban masing-masing pemerintah terkait rencana pengembangan bandara Raja Haji Abdullah.

Baca juga: Gubernur Kepri Disambut Maumere, Kukuhkan Pengurus Keluarga Besar Flobamorata di Karimun

Baca juga: Wagub Kepri Dukung Ibu-ibu Kreasikan Makanan Bergizi dari Bahan Lokal 

Adapun yang menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau adalah penerbitan izin lingkungan dan izin pelaksanaan reklamasi serta proses alih fungsi kawasan hutan lindung di area perpanjangan runway 09.

Selain itu dibutuhkan juga rekomendasi Gubernur Kepri terkait penetapan master plan dan penyusunan dokumen persiap dan penetapan lokasi.

Pemprov Kepri juga berkewajiban melakukan pergeseran jalan provinsi di sebelah selatan runway.

Diperkirakan kebutuhan luas lahan pengetahuan bandara Raja Haji Abdullah untuk ultimated runway 2000 m x 45 m adalah seluas 51,2 Ha secara keseluruhan.

"Percepatan pengembangan bandara ini akan kita buat seperti pembangunan jembatan Batam Bintan yang segala kelengkapan kewajiban pemerintah daerah kita selesaikan dengan cepat," kata Gubernur Ansar.

Gubernur meyakini, jika pengembangan bandara Raja Haji Abdullah ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat Karimun.

Karena kemudahan aksesibilitas daerah merupakan salah satu komponen utama untuk memulihkan perekonomian.

Baca juga: Integrasi FTZ Batam-Bintan-Karimun Atensi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad Ingatkan PP 41/2021

Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Resmikan Kantor Lurah Buliang Batuaji Batam

"Investor akan semakin mudah datang ke Karimun untuk melihat potensi daerah kita kalau bandaranya sudah bisa membuka banyak rute penerbangan," sambung Gubernur.

Ansar pun menjanjikan dirinya dan Bupati Karimun, Aunur Rafiq untuk melobi maskapai penerbangan agar menjajal rute penerbangan dari dan ke Kabupaten Karimun.

Ia menargetkan pada tahun ini pesawat ATR milik Wings Air segera mendarat di bandara Raja Haji Abdullah dan kedepannya akan dituntaskan hingga pesawat narrow body seperti Boeing 737 bisa mendarat di bandara Raja Haji Abdullah.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved