Pariwisata Kepri Aman

Indahnya Pulau Akar di Natuna, Ada Bebatuan Unik, Kadispar Kepri Dorong Promosi di Media

Kadispar Kepri Buralimar sebut, destinasi wisata Pulau Akar di Natuna hendaknya didukung atraksi budaya. Dengan begitu, Pulau Akar bisa lebih dikenal

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
Seorang wisatawan lokal mengunjungi Pulau Akar, salah satu bagian situs Geosite dari Geopark Nasional Indonesia di Natuna yang berada di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (7/5/2021) 

Lantas bagaimana cara ke lokasi ini?

Untuk mencapai Pulau Akar jika ditempuh dari pusat Kota Ranai, Natuna, bisa menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat.

Waktu perjalanan sekitar 40 hingga 60 menit.

Pulau ini memiliki jarak sekitar 50 meter dari bibir pantai di Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Untuk sampai ke Pulau Akar, kita hanya perlu melintasi jembatan sekitar kurang lebih 50 meter.

Saat hendak melintasi jembatan, kita terlebih dahulu disambut oleh sebuah gerbang kokoh yang didominasi warna biru, dengan sebuah tulisan berwarna putih dan dipadu dengan warna kuning di bagian tengah yang bertuliskan "Objek Wisata Pulau Akar".

Setelah melalui jembatan, sampailah kita di Pulau Akar. Terlihat pulau ini memiliki semacam jembatan kecil sebanyak 3 buah.

Bagian ujungnya terdapat atap yang membentuk semacam gazebo, sehingga sangat cocok untuk bersantai dan berteduh.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan, Geosite Pulau Akar punya daya tarik sebagai wisata alam, khususnya pecinta wisata minat khusus.

Maka dari itu, menurut Buralimar untuk mengembangkan suatu destinasi wisata, ada tiga hal yang harus dipikirkan.

"Yaitu 3 A: aksesibilitas, amenitas dan atraksi. Aksesibilitas, itu bagaimana ke kesananya? Amenitas, apa yang di sana dan fasilitasnya apa saja untuk memudahkan wisatawan. Kemudian Atraksi. Atraksi itu ada 3 yakni alam, budaya dan buatan," kata Buralimar kepada Tribunbatam.id, melalui sambungan seluler, Selasa (15/2/2022).

Ia melanjutkan, destinasi wisata Pulau Akar juga bisa didukung atraksi budaya, misalnya Festival Pulau Akar atau ada lomba mancing, lomba dayung dan nyelam.

"Dengan atraksi seperti itu maka Pulau Akar akan lebih dikenal. Tentunya semua harus diiringi promosi di berbagai media," pungkasnya. (Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved