BATAM TERKINI
Warga Batam Ini Minta Operasi Truk ODOL Digelar di Batuaji dan Sagulung, Apa Sebabnya?
Warga Batuaji dan Sagulung Batam keluhkan aktivitas truk pengangkut tanah. Mereka berharap operasi truk ODOL juga digelar di sana
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pengguna jalan di Batuaji dan Sagulung, Batam mengapresiasi langkah tim gabungan yang melakukan operasi Zero ODOL (Over Dimensi Over Load) di sejumlah ruas jalan di Batam.
Besar harapan pengguna jalan, operasi yang sama juga dilakukan di wilayah Batuaji dan Sagulung.
Permintaan warga ini cukup beralasan. Sebab, di wilayah Batuaji dan Sagulung saat ini sedang banyak aktivitas pengembangan perumahan.
Banyak truk pengangkut tanah lalu lalang di jalan.
Aktivitas kendaraan perusahaan atau pun proyek tersebut umumnya menggunakan akses jalan utama seperti Jalan R Suprapto, Brigjen Katamso, Diponegoro dan Jalan Marina City.
Yang lebih mengkhawatirkan pengguna jalan, lantaran truk pengangkut tanah itu sering ugal-ugalan. Selain itu tidak menggunakan penutup muatan.
"Truk-truk pengangkut tanah ini, sudah bermuatan berat ngebut-ngebutan pula. Sudah gitu tidak menutupi bak muatan dengan terpal sehingga ceceran material tanah mengotori ruas jalan. Inilah yang seharusnya ditertibkan biar ada rasa aman bagi pengendara lainnya," ujar Yanti, warga Fanindo Tanjunguncang, Jumat (18/2/2022).
Dari pantauan, Jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang dan Marina City dipadati dengan kendaraan proyek pengangkut material tanah. Sementara jalan R Suprapto dipadati dengan kendaraan berat yang mengangkut material perusahaan seperti truk gandeng dan sejenisnya.
Baca juga: 24 Kendaraan ODOL di Batam Terjaring Razia Tim Gabungan
Baca juga: Polisi Tertibkan Truk ODOL di Batam, Tekan Angka Kecelakaan dan Kemacetan Lalu Lintas
Lismanto, warga Sagulung, menilai pengawasan truk pengangkut tanah di wilayah Batuaji dan Sagulung, terkesan lepas pengawasan dari pihak terkait.
"Taulah Sagulung dan Batuaji, warganya sangat padat, sementara aktivitas truk juga padat. Yang paling kita khawatirkan mereka ugal-ugalan," kata Lismanto.
Lismanto mengatakan, dengan sudah mulai aktifnya anak didik sekolah, pengendara sepeda motor setelah jam kerja umumnya perempuan.
"Taulah perempuan bawa motor jemput anak ke sekolah," kata Lismanto.
Dia berharap pihak terkait bisa melakukan penertiban aktivitas truk di wilayah Batuaji dan Sagulung.
"Minimal mereka mengikuti aturan, agar jangan sampai ada korban," kata Lismanto.
(Tribunbatam.id/ Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google