BATAM TERKINI
Duet Abang Adik Bagi Tugas Serang Sekuriti PT Sumber Marine Shipyard, Motifnya Terungkap
Polsek Batuaji menangkap abang adik tersangka penyerangan petugas sekuriri PT Sumber Marine Shipyard Tanjunguncang Batam. Apa motifnya?
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Arif Gunawan, pelaku utama penyerangan terhadap komandan regu (danru) sekuruti PT Sumber Marine Shipyard Tanjungucang Batam bernama Sandro pada Sabtu (19/2/2022) dihadirkan saat ungkap kasus Polsek Batuaji.
Ia tidak sendirian, bersamanya tampak David Renata yang merupakan adiknya.
Keduanya tampak diborgol sambil mengenakan penutup wajah (sebo).
Mereka ditangkap setelah mencoba bersembunyi di kawasan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang.
Polisi hanya butuh waktu 2 hari setelah kejadian yang viral di sosial media itu untuk menangkap keduanya.
David Renata sempat jadi buronan polisi selama tiga hari.
Baca juga: BURON 3 Hari, Pelaku Pembacokan Sekuriti Sumber Marine Shipyard Ditangkap di Tanjung Riau Batam
Baca juga: GERAH Arena Judi Buka 24 Jam, Ketua RT/RW Tanjung Uncang Lapor ke Polsek Batuaji Batam
Polisi sudah mengikuti jejaknya mulai dari rumah kontrakannya di Tanjunguncang hingga beberapa tempat yang dicurigai sebagai tempat persembunyiannya.
Alhasil, Selasa (22/2/2022) sore pelarian David Renata berakhir.
Anggota Polsek Batuaji yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Budi Sentosa meringkusnya.
Arif Gunawan pun buka suara mengapa ia nekat menyerang Sandro, sekuriti perusahaan galangan di Tanjunguncang Batam itu menggunakan senjata tajam (sajam).
Hingga Sandro harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Arif Gunawan tidak terima setelah adik kandungnya David Renata mengaku dikeroyok oleh beberapa sekuriti perusahaan.
Selain dikeroyok, David Renata pun mendapat PHK sepihak oleh perusahaan tempatnya bekerja.
“Siapa yang tidak sakit hati pak, saya terima laporan dari adik saya seperti itu. Hanya karena persoalan parkir, adik saya dikeroyok oleh sekuriti. Setelah dikeroyok kena PHK lagi,” ujar Arif Gunawan sesudah konferensi pers di Mapolsek Batuaji, Kamis (24/02/2022).
Atas dasar itu pula lah Arif mengaku emosi dan langsung mengajak adiknya kelokasi perusahaan untuk menghabisi petugas sekuriti.
Arif pun merasa iba atas permasalahan yang dialami sang adiknya.
Baca juga: Sekuriti PT Sumber Marine Shipyard Batam Diserang OTK Pakai Sajam, Aksi Terekam CCTv
Baca juga: Polsek Batuaji Gerak Cepat, Semprot Cairan Disinfektan di Rumah Pasien Covid-19
Ia merasa apa yang dialami adiknya sudah menyangkut keberlangsungan hidup anak dan istrinya.
“Dia ini (David) adik kandung saya, dia punya anak tiga. Istrinya di kampung. Kalau dia di PHK anak dan istrinya mau dikasi makan apa,” ucap perantau asal Palembang, Sumatra Selatan ini kesal.
Arif percaya atas keluhan yang dirasakan sang adiknya.
Mengetahui adiknya dikeroyok sejumlah petugas sekuriti di sana, ia tanpa pikir panjang langsung mengajak sang adiknya untuk mendatangi lokasi perusahaannya tempat bekerja.
“Gak mungkin adik saya berbohong. Kalau dia berbohong dikeroyok sekuriti berarti sama saja dia menjebloskan saya,” kata Arif.
Masih dengan rasa kesal, Arif bertanya langsung ke adiknya David.
Adiknya menjawab pertanyaan sang kakak dan membenarkan jika ia dikeroyok oleh petugas sekuruti perusahaan di sana.
“Iya bang. Betul, saya dikeroyok sekuriti,” jawabnya.
Kapolsek Batu Aji Kompol Daniel Ganjar mengatakan kedua tersangka merupakan pelaku penganiayaan terhadap sekuriti perusahaan PT Sumber Marine Shipyard.
“Dalam waktu 2x24 jam pelaku kami tangkap. Penangkapan dipimpin langsung Kanit Reskrim,” ujar Kapolsek Batu Aji, Kompol Daniel Ganjar.
Baca juga: Penyidik Polda Kepri Hati-hati Tangani Dugaan Penganiayaan Pelajar SPN Dirgantara Batam
Baca juga: Warga Batam Antusias Ikuti Vaksinasi Corona di Polsek Batuaji
Kata dia, tersangka diamankan Opsnal Polsek Batuaji dari lokasi persembunyiannya di Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Selasa (22/2).
Dua tersangka merupakan saudara kandung. Pelaku utama pembacokan, Arif Gunawan abang kandung dari David Renata yang bekerja di perusahaan Sumber Marine Shipyard.
“Jadi kedua pelaku ini merupakan kakak beradik. Pelaku utama pembacokan korban, yakni Arif. Sementara David hanya menunggu di kendaraan. Sesudah korban dibacok, pelaku pun langsung pergi,” ujar Ganjar.
Lebih rinci Ganjar menjelaskan motif pelaku melakukan penganiayaan lantaran sakit hati.
“Motifnya sakit hati. Pelaku, David tak terima ditegur sekuriti karena lokasi parkir kendaraan dan akhirnya disuruh pulang,” terangnya.
Tak lama setelah kejadian itu, David terkena PHK dari tempat ia bekerja.
Hal itu yang mendorong kedua abang adik ini nekat mendatangi lokasi untuk menganiaya sekuriti di sana.(TRIBUNBATAM.id/Bereelumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam