Nelayan Diminta Waspadai Ancaman Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Natuna

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Menghadapi masa transisi cuaca dari musim utara ke musim panas, masyarakat Natuna terutama nelayan diminta untuk waspada.

Menurut Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Ranai, Feriomex Hutagalung saat ini curah hujan di wilayah Natuna kembali sedang dan rendah.

Hal itu dikarenakan akan berakhirnya musim utara, angin kencang disertai hujan terjadi karena masa transisi perubahan cuaca.

Perubahan cuaca ini diperkirakan akan terjadi hingga bulan Maret mendatang, di mana ketinggian gelombang berkisar antara 2 meter- hingga 6 meter.

"Wilayah yang berpotensi hujan dan gelombang tinggi yakni di wilayah Natuna bagian utara hingga ke Pulau Laut mengarah ke Laut Cina Selatan, " ujar Feriomex Hutagalung, Kamis (24/2/2022).

Wilayah kabupaten natuna dikenal memiliki 2 musim penghujan yang perlu diwaspadai oleh masyarakat terutama nelayan yakni pada bulan April hingga Juni dan bulan November hingga Februari.

Karena pada musim ini curah hujan terjadi cukup tinggi.

Baca juga: BPN Natuna Dapat Kuota PTSL 4.900 Persil, Tersebar di 7 Kecamatan

Baca juga: DP3AP2KB Natuna Gelar Lomba Duta Gendre, Cari Figur Motivator Berkarakter

"Diperkirakan pada bulan April hingga Mei nanti masih akan terjadi hujan meskipun dengan intensitas sedang," tambahnya.

Secara umum hingga 3 hari ke depan kondisi cuaca di wilayah Natuna diperkirakan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, dan berpotensi disertai petir dan angin kencang untuk seluruh wilayah Natuna.

Keadaan angin secara umum angin bertiup dari arah Timur Laut-Timur dengan kecepatan 05 - 40 km/jam.

Tinggi gelombang laut 1.25 m - 2.5 m (kategori sedang) berpeluang terjadi di Perairan selatan Natuna-Midai dan Laut Natuna.

Tinggi gelombang laut 2.5 m-4.0 m (kategori Tinggi) berpeluang di Perairan Barat Kepulauan Natuna, Perairan Utara Kepulauan Natuna, dan Perairan Kepulauan Subi-Serasan.

Tinggi gelombang laut mulai dari 4.0 m-6.0 m (kategori Sangat Tinggi) berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

Keadaan gelombang laut berpotensi bertahan dengan ketinggian, hingga 3 hari ke depan. (TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham)