Rahasia Turun-temurun yang Membuat Ras Yahudi Pintar, Memiliki Keturunan dengan IQ Tinggi

Ada banyak cerita dan kisah tetang kepintaran bangsa Yahudi. Dalam banyak literasi kuno disebutkan juga tentang ras Yahudi sangat cerdas dan pintar

Jezebel via intisari
Ilustrasi - Rahasia Turun-temurun yang Membuat Ras Yahudi Pintar, Memiliki Keturunan dengan IQ Tinggi 

TRIBUNBATAM.id - Ada banyak cerita dan kisah tetang kepintaran bangsa Yahudi.

Sosok Albert Einstein misalnya, yang merupakan darah Yahudi yang dikenal dunia ber-IQ tinggi.

Dalam banyak literasi kuno, disebutkan juga ras Yahudi sangat cerdas dan pintar.

Dan ternyata, kecerdasan bangsa Yahudi tidak hanya faktor genetika.

Orang Yahudi disebut memiliki sejumlah kebiasaan yang membuat mereka memiliki IQ tinggi.

Seperti dijelaskan Institute for Ethics and Emerging Technologies, berikut ini 7 faktor penyebabnya kenapa ras Yahudi pintar dan cerdas.

1. Musik

Musik memiliki sejarah yang tinggi dalam tradisi agama Yahudi selama 3.000 tahun.

Peneliti percaya bahwa pelatihan musik dapat mengoptimalkan perkembangan neuron dan meningkatkan fungsi otak dalam matematika, analisis, memori, kreativitas, manajemen stres, perhatian, motivasi dan sains.

2. Berpikir Positif

Sikap positif adalah yang terpenting, bukan genetika.

Banyak orang Yahudi bekerja sangat keras untuk mencapai potensi penuh mereka.

Baca juga: Orang Yahudi Dikenal Cerdas, Sebenarnya Apa yang Diajarkan Sekolah-sekolah di Israel?

Baca juga: Inilah Sejarah Yahudi Identik dengan Israel hingga 12 Suku Keturunan Abraham

3. Pemikiran Dialektis dan Rasional

Salah satu pendekatan penting untuk pembelajaran Yahudi adalah dialektika.

Talmud itu sendiri bukanlah "kode hukum" tetapi sebagai gantinya ringkasan besar dari argumen.

Orang Yahudi didorong melihat perspektif yang berbeda dari suatu masalah, dan mereka diajarkan mempertanyakan segala sesuatu, termasuk hukum, logika Rabi dan sistem kepercayaan seseorang.

Keterampilan analitik dan strategis yang dikembangkan baik dalam dialektika Yahudi maupun pemikiran kritis merupakan komponen penting dari tes IQ, dan itu penting dalam karier hukum, akademik, sains dan teknik.

4. Buku yang Sulit

Taurat (lima buku pertama dari Alkitab Yahudi) dan Talmud (rekaman diskusi para Rabi) secara intelektual adalah rumit dan canggih.

Praktisi Yudaisme diwajibkan untuk belajar dan mempelajari hukum yang ekstensif ketat secara mental.

Isi tematik dari bagian tulisan suci tidak sederhana atau literal, sebaliknya dirancang untuk pemahaman pada berbagai tingkat abstrak dan metafora.

Sebaliknya, penyembahan dalam monoteisme kuno menuntut keterampilan literasi yang signifikan karena tuntutan kognitif dari teks.

Tradisi juga mempertahankan bahwa untuk memahami Talmud dibutuhkan studi tujuh jam sehari selama tujuh tahun.

Baca juga: Gegara Kritik LGBT & Yahudi, Mahathir Mohamad Dicap Lembaga Ini Ekstremis Paling Berbahaya !

Baca juga: Mengenal Sejarah dan Konflik Israel, Satu-satunya Negara Yahudi di Dunia

5. Sekolah Wajib Bagi Laki-laki

Pada tahun 64 Masehi, imam besar Joshua ben Gamla menerapkan peraturan yang mewajibkan sekolah untuk semua anak laki-laki, dimulai pada usia 6 tahun.

Dalam 100 tahun, orang Yahudi telah membangun etnis yang cerdas pertama dalam sejarah.

6. Pendidikan Kembali Pada Masa Sebelum Masehi

Taurat menginstruksikan setiap ayah untuk mengajarkan Taurat kepada anak-anaknya.

Adalah sebuah hal yang terlarang dalam Yahudi untuk membiarkan anak-anak mereka buta huruf.

Bahkan wanita Yahudi belajar membaca dan menulis, yang menjadi fenomena langka zaman itu.

7. Kebersihan & Makanan

Orang Yahudi memiliki kebiasaan tentang kebersihan.

Mereka selalu mencuci tangan sebelum makan.

Mereka tidak mengonsumsi daging babi dan itu mencegah dari trichinosis.

Dengan tingkat penyakit yang lebih rendah itu membuat tingkat mental mereka semakin baik.

Baca juga: Perwira Militer Israel Tewas Ditembak Rekannya Sendiri Ketika Sedang Lakukan Patroli

Baca juga: Lemparan Batu Dibalas Amunisi Aktif, Warga Palestina Bentrok dengan Aparat Israel

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Intisari

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved