Duh! Sudah Ada 330 Kasus Omicron Siluman di Indonesia, Benarkah Sulit Dideteksi?

Belum juga hilang varian-varian virus corona, saat ini ancaman kembali datang dengan serangan varian Omicron siluman atau subvarian BA.2.

(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Omicron - Duh! Sudah Ada 330 Kasus Omicron Siluman di Indonesia, Benarkah Sulit Dideteksi? 

TRIBUNBATAM.id - Belum juga hilang varian-varian virus corona, saat ini ancaman kembali datang dengan serangan varian Omicron siluman atau subvarian BA.2.

Sebagai informasi, sejak pertama kali muncul akhir 2019 lalu, Covid-19 terus bermutasi dan paling terkenal adalah varian Alpha, Delta, Beta dan varian Omicron.

Kabar buruknya belum ada satu obat pun yang bisa menangkal Covid-19, dan saat ini manusia hanya bergantung pada vaksin berbagai merek yang tujuannya memperkuat imun.

Adapun kasus varian Omicron siluman didapatkan dari pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) pada sampel pasien Covid-19

Subvarian BA.2 adalah garis keturunan dari mutasi varian Omicron, di mana varian Omicron memiliki beberapa subvarian di antaranya BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3.

"Kita sudah mendeteksi kurang lebih 330 (kasus infeksi) BA.2, (jumlah) ini proporsinya masih kecil kalau kita bandingkan dengan BA.1.1, BA.1 (sekitar) 5.000-an kasus yang kita temukan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid saat dihubungi, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Covid-19 Belum Berakhir, Kini Muncul Omicron BA.2, Bagaimana Situasi di Batam?

Baca juga: 364 Pasien Covid-19 Jalani Isolasi di RSKI Galang, 150 di Antaranya Probable Omicron

Terkait varian Omicron siluman BA.2 ini, dijelaskan Nadia, subvarian ataupun varian virus corona sebenarnya bukan merupakan suatu pemeriksaan rutin pada kasus infeksi Covid-19.

Sebab, terlepas dari variannya penanganan maupun perawatan pasien tetap sama.

"Tetapi yang menjadi penting adalah kita memahami pola penyebarannya, makanya varian itu kita identifikasi melalui sistem surveillance, jadi merupakan sampel yang diambil secara acak mewakili sampel-sampel positif yang ada di Indonesia," imbuhnya.

Lantas, bisakah varian Omicron siluman dideteksi dengan tes PCR?

Dokter Nadia menuturkan bahwa varian virus corona, baik Alpha, Delta, Beta, maupun Omicron tidak bisa dideteksi dengan tes PCR biasa.

Namun demikian hasil tes PCR dan rapid test antigen dinilai masih sensitif untuk menunjukkan positif atau negatif Covid-19.

"Enggak bisa (dideteksi dengan PCR biasa), semua varian tidak bisa diperiksa dengan PCR biasa, harus dengan genome sequencing," terang Nadia menjelaskan bahwa Omicron siluman tidak terdeteksi PCR biasa.

Dengan demikian, melalui pemeriksaan Whole Genome Sequencing dapat dibedakan garis keturunan Omicron yang menginfeksi apakah subvarian BA.1.1, BA.1, BA.2, atau BA.3.

Dia menambahkan, Omicron siluman BA.2 yang juga dijuluki 'Son of Omicron' ini, memiliki kemampuan untuk menghindari dari hasil pemeriksaan S-gene Target Failure (SGTF).

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Batam Tembus Ribuan, 370 Probable Varian Omicron

Baca juga: Cara Obati Sakit Tenggorokan karena Covid-19 Varian Omicron, SIMAK Tips dari Ahlinya

"Varian siluman ini, kan, dibilang BA.2, kenapa dibilang begitu karena biasanya (pada varian) Omicron protein S-nya tidak bisa kita deteksi karena ada mutasi di protein S-nya," ujar Nadia, sebagaimana dikutip dari kompas.com.

"(Pada) BA.2 tidak ada fenomena SGTF itu, sehingga pada pemeriksaan SGTF untuk menentukan apakah kemungkinan seseorang probable Omicron, bisa terdeteksi pada pemeriksaan WGS," sambung dia.

Gejala Omicron Siluman

Nadia memaparkan gejala Omicron siluman BA.2 cenderung sama dengan infeksi varian lain yakni gangguan pada saluran pernapasan.

Lebih lanjut dia berkata, pada varian Delta ditemukan gejala seperti demam, sesak napas, hingga hilangnya penciuman (anosmia).

Akan tetapi, gejala Omicron justru ditemukan lebih ringan.

Nadia pun membeberkan beberapa gejala Omicron siluman yang paling banyak dikeluhkan pasien, di antaranya:

- Sakit tenggorokan

- Demam

- Pilek atau hidung meler

- Tubuh terasa pegal dan meriang.

Baca juga: WHO Umumkan Kemunculan Omicron Siluman, Varian Covid-19 Penularannya Disebut Lebih Cepat

Baca juga: Cara Deteksi & Mengobati Gejala Omicron pada Balita, Varian Terbaru Covid-19 Banyak Serang Anak-anak

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved