Rusia - Ukraina Saling Klaim, Viral Tentara Vladimir Putin Menangis Sambil Hubungi Ibunya

Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina masih berlangsung. Kedua negara saling klaim keberhasilannya, hingga viral di sosial media.

TribunBatam.id/Istimewa via Tribunnews.com/AFP
Petugas polisi mengevakuasi mayat seorang pejalan kaki yang tewas dalam serangan udara yang menghantam menara televisi utama Kyiv pada 2 Maret 2022. Serangan udara Rusia dilaporkan menghantam menara televisi utama Kyiv di jantung ibu kota Ukraina pada 1 Maret 2022. (ARIS MESSINIS / AFP) 

Salah satu perempuan di tempat itu kemudian terdengar berbicara dengan ibu sang tentara di telepon.

Baca juga: WNI di Ukraina Laporkan Kondisi Mencekam saat Serangan Rusia, Dengar Deru Pesawat di Langit

Baca juga: Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Roman Abramovich Tinggalkan Chelsea, Ini Pernyataannya

“Natasha, Tuhan besamamu. Kami akan menghubungi dirimu lagi nanti. Ia selamat dan sehat,” ujar perempuan itu dilansir dari Daily Mail.

Pada rekaman tersebut juga terdengar seorang pria yang taka da dalam kamera berbicara dengan bahasa Ukraina.

“Para pria muda ini, bukanlah salah mereka. Mereka tak tahu kenapa bisa berada di sini. Mereka menggunakan peta lama, mereka tersesat,” ujarnya.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pun mengungkapkan bahwa para tentara itu hanya anak yang bingung dan telah diperdaya oleh pemimpin Rusia.

Klip yang penuh emosi tersebut dibagikan di Twitter, yang menunjukkan warga Ukraina memberikan para tentara Rusia yang menyerah makanan.

“Tentara Ukraina menyerahlah, warga Ukraina akan memberi Anda makanan, menyerahlah,” bunyi keterangan video di sosial media tersebut.

Video itu pun viral di Ukraina dan Rusia, yang berujung pada pujian atas pengampunan yang ditunjukkan perempuan Ukraina terhadap mereka yang diperintahkan untuk menyerang negaranya.

Sejumlah pengguna Twitter berkomentara betapa mudanya tentara Rusia tersebut.

Bahkan sejumlah tentara Rusia yang ditangkap oleh pasukan Ukraina diyakini banyak yang masih sangat muda.

Rekaman itu muncul setelah Kementerian Pertahanan Ukraina mempesilakan ibu-ibu Rusia untuk dating ke Kiev dan mengambil putranya yang telah ditahan.

Presiden Zelensky pun mengungkapkan dari kejadian itu, para tentara Rusia itu tak lebih dari anak yang kebingungan.

Baca juga: Cristiano Ronaldo Tolak Invasi Rusia ke Ukraina, Ingatkan Makna Perdamaian bagi Anak-Anak

Baca juga: WNI di Ukraina Bakal Dievakuasi, Dampak Serangan Militer Rusia

“Mereka bukan prajurit dari negara kuat, ini hanyalah anak-anak yang bingung dan telah diperdaya,” katanya.

“Mereka tak akan mendapat kedamaian di sini, mereka tak akan mendapat makanan di sini, tak akan ada waktu yang sepi di sini,” ancam Zelensky seperti dikutip Kompas.tv.

Presiden yang merupakan mantan komedian itu pun menegaskan penjajah hanya akan menerima satu hal dari Ukraina, yaitu penolakan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved