INFO CUACA

BMKG Prediksi Cuaca Pulau Bintan Hingga 6 Maret 2022, Termasuk Tanjung Pinang dan Lagoi

Berikut prakiraan cuaca Pulau Bintan dari BMKG hingga tanggal 6 Maret 2022. Prakiraan cuaca juga berlaku untuk Tanjungpinang dan Lagoi.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
tribunbatam.id/Endra Kaputra
Potret hujan di jalan kawasan kilometer 5, Kota Tanjungpinang, Senin (13/9/2021) 

Kondisi tersebut mengindikasikan adanya ketersediaan pasokan uap air yang cukup di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya yang dapat mendukung pertumbuhan awan konvektif penghasil hujan.

"Untuk peringatan dini yang harus diwaspadai munculnya awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan sedang - lebat secara tiba-tiba dengan disertai petir/angin kencang," ungkapnya.

Diterangkannya, berdasarkan analisis dinamika atmosfer pengaruh fenomena cuaca skala global (ENSO, IOD) memiliki pengaruh namun kurang signifikan terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya.

MJO yang tidak aktif pada dasarian I Maret tidak memberikan dampak terhadap peningkatan awan konvektif di wilayah Bintan dan sekitarnya.

Baca juga: WASPADA! BMKG Prakirakan Cuaca Pulau Bintan Buat 3 Hari Mulai Hari Ini

Baca juga: Cuaca Hari Ini, BMKG Sebut Batam Pulau Bintan Berpotensi Hujan Petir Disertai Angin Kencang

"Nilai SST yang cukup hangat dengan anomali SST negatif hingga positif berperngaruh terhadap peningkatkan pasokan uap air ke atmosfer untuk mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Pulau Bintan," jelasnya.

Fenomena cuaca skala lokal berupa adanya belokan angin (shearline).

Serta pertemuan angin (konvergensi) masih dapat terjadi di sekitar wilayah Kepulauan Riau.

Selanjutnya, kondisi kelembaban atmosfer pada lapisan bawah hingga menengah yang diprakirakan cukup basah mendukung adanya ketersediaan pasokan uap air di wilayah Pulau Bintan.

"Oleh karena itu, secara umum kondisi cuaca di Pulau Bintan umumnya Berawan dan berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang pada pagi - siang dan dini hari," ungkapnya.

Diterangkannya, berdasarkan analisis dinamika atmosfer pengaruh fenomena cuaca skala global (ENSO, IOD) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan aktivitas konveksi di wilayah Pulau Bintan dan sekitarnya.

MJO yang mulai aktif di dasarian III Februari dan diprediksi tetap aktif hingga awal dasarian I Maret memberikan cukup dampak terhadap peningkatan pertumbuhan awan-awan konvektif di Indonesia terutama sebelah Barat Indonesia, termasuk
Kepulauan Riau.

"Nilai SST yang cukup hangat dengan anomali SST positif berperngaruh terhadap peningkatkan pasokan uap air ke atmosfer untuk mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Pulau Bintan," jelasnya.

Fenomena cuaca skala lokal berupa adanya belokan angin (shearline), serta pertemuan angin (konvergensi) masih dapat terjadi di sekitar wilayah Kepulauan Riau.

Selanjutnya, kondisi kelembaban atmosfer pada lapisan bawah hingga menengah yang diprakirakan cukup basah mendukung adanya ketersediaan pasokan uap air di wilayah Pulau Bintan.

"Oleh karena itu, secara umum kondisi cuaca di Pulau Bintan umumnya berawan dan dapat berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang pada pagi - siang hari," ungkapnya.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved