HUMAN INTEREST

Kisah Pilu 3 Bocah Kakak Adik Hidup Tanpa Orang Tua di Batam, Tak Mau Dipisahkan

3 bocah kakak adik di Batam ini tinggal di rumah peninggalan orang tua mereka. Ibunya meninggal tahun 2020, sedangkan ayahnya baru 2 bulan lalu.

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang
Foto kunjungan pengurus Dapur Dhuafa Sagulung, Ketua LPM Sei Lekop Herman Sawiran dan Ketua FKTW Sei Lekop Johan Nababan ke rumah tiga bocah kakak adik di Sagulung, Senin (7/3/2022). 

"Kami mau tetap bersama," katanya.

Dia juga mengatakan mereka tidak mau dipisahkan.

"Saya harus jaga adik-adik saya, dan kami akan selalu bersama," kata Rafi.

Kondisi kakak beradik yang tinggal di Sei Lekop ini, mengetuk hati Komunitas Dapur Dhuafa Sagulung, yang dipimpin oleh Nana Sukriana.

Sepeninggal ayah mereka, Komunitas Dapur Dhuafa ini sudah tiga kali mengunjungi tiga bocah tersebut.

"Komunitas kita ini kebetulan kumpulan ibu-ibu. Jadi kita bisa merasakan apa yang mereka rasakan," kata Nana.

Ia mengatakan semenjak mengetahui kondisi anak tersebut hatinya sangat hancur.

"Ini yang membuat kita selalu berusaha menyisihkan waktu untuk mengunjungi mereka. Kita tidak ingin mereka merasa sendiri," kata Nana.

Ke depan, mereka juga akan selalu memberikan waktu untuk kakak beradik yang tinggal di Sei Lekop ini.

"Kita sudah banyak cerita sama mereka, untuk enam bulan ke depan, mereka masih dibiayai kawan-kawan ayahnya. Ke depan kita berusaha memberikan perhatian lebih kepada mereka," kata Nana.

Saat ini kebutuhan yang diperlukan oleh ketiga kakak beradik di Sei Lekop, hanya kebutuhan pembelian bensin untuk sepeda motor yang mereka gunakan ke sekolah. Untuk makan dan uang sekolah masih aman sampai saat ini.

"Yang kita pikirkan saat ini, masa depan anak-anak ini. Uang kuliah mereka dan juga untuk adik mereka yang masih umur empat tahun," kata Nana.

Di tempat yang sama, Ketua LPM Sei Lekop, Herman Sawiran mengatakan, ke depan mereka akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk mengawal kehidupan kakak beradik di Kelurahan Sei Lekop.

"Nanti kita akan ke sekolah mereka, kita juga akan berkoordinasi dengan RT/RW, dan Dinas Kesehatan, serta Dinas Sosial, untuk mengawal semua kebutuhan anak-anak tersebut," kata Herman.

Di tempat yang sama, Ketua FKTW Kelurahan Sei Lekop Johan Nababan mengatakan, kakak beradik tersebut nantinya akan menjadi tanggung jawab RT/RW di Sei Lekop.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved