BEI Beri Panduan Hingga Tips Buat Warga Kepri Berinvestasi Saham
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi panduan hingga tips bagi warga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untung rugi berinvestasi saham.
Namun, dividen bisa saja tidak dibagikan kepada pemegang saham, jika dalam RUPS menyetujui seluruh laba perusahaan digunakan untuk ekspansi perusahaan atau alokasi lainnya.
Sementara keuntungan dari capital gain diperoleh jika harga beli saham lebih rendah dari harga jual saham.
Selisih antara harga beli dan harga saham saat ini, jika nilainya positif maka investor disebut mendapatkan potential gain.
Sebaliknya, jika harga saham saat ini lebih tinggi dari harga beli saham, maka disebut memiliki potential loss.
"Tetapi kondisi ini masih potensial selama belum direalisasikan atau belum dijual oleh investor," tuturnya.
Jika capital gain dan capital loss sudah direalisasikan, baru menjadi untung atau rugi. Karena harga saham akan mengalami fluktuasi setiap waktu, maka jika tujuan investasi untuk jangka panjang, tidak perlu terlalu merisaukan ketika terjadi potential loss.
"Karena jika kinerja perusahaan bagus, harga saham akan naik kembali mendekati harga wajar sahamnya," terangnya.
Kenaikan harga saham dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan permintaan beli dari investor.
Semakin banyak yang meminati untuk membeli saham tersebut, semakin naik harganya.
Sebaliknya, jika pada suatu waktu banyak yang menjual saham tersebut, maka harganya bisa turun.
Permintaan jual dan beli saham dipengaruhi faktor kinerja perusahaan dan faktor eksternal seperti kondisi perekonomian, situasi politik, keamanan dan lainnya.
Untuk itu perlu mencermati berbagi faktor-faktor ini, yang akan berdampak pada harga saham.
"Jadi, keuntungan berinvestasi saham adalah potensi dividen dan capital gain. Sementara risiko investasi saham adalah potensi capital loss akibat faktor-faktor tadi. Salah satu cara untuk mengelola risiko adalah dengan berinvestasi saham jangka panjang, yakni di atas lima tahun, dan melakukan diversifikasi investasi, yaitu tidak mengalolasikan seluruh dana investasi di instrumen saham, dan melakukan diversifikasi dalam memilih saham," jelasnya.
Baca juga: Program BP Bintan 2022, Bangun Jalan 1,99 Km ke Arah Teluk Sebong untuk Rangsang Investasi
Baca juga: PT BAI Realisasikan Investasi Rp 18 Triliun di Bintan
Semakin banyak saham yang dimiliki akan semakin rendah risiko penurunan harga dari salah satu saham.
Memiliki 5 sampai 6 saham akan lebih baik dibanding hanya berinvestasi pada satu saham.
Jika modal investasi lebih besar, maka jumlah saham yang dimiliki bisa lebih banyak lagi, dan bisa memilih saham dari beberapa jenis sektor.
"Ingat kembali prinsip investasi, don’t put your eggs in one basket," pungkasnya.(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam