CORONA KEPRI
Kadinkes Batam : Gedung Asrama Haji Tak Lagi Jadi Isolasi Terpadu Pasien Covid-19
Kadinkes Batam mengungkap alasan gedung Asrama Haji tak lagi digunakan sebagai fasilitas isolasi terpadu (isoter) pasien covid-19.
"Tapi ada juga yang menjalani isolasi mandiri," katanya.
Baca juga: Kadinkes Karimun Minta Warga Tak Panik, 2 Lokasi Isolasi Pasien Covid-19 Masih Kosong
Baca juga: Penumpang Pesawat Tak Lagi Wajib Tes Covid, Ini Cara Lindungi Diri dari Corona saat Perjalanan Udara
WAKIL Walikota Batam: Masih Aman!
Pemerintah Kota (Pemko) Batam sebelumnya menyebut belum ada rencana menambah tempat karantina atau isolasi terpadu (isoter) untuk pasien positif Covid-19.
Hal ini dikarenakan fasilitas tempat isoter yang ada masih mencukupi.
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengungkapkan, seluruh fasilitas isolasi terpadu di Batam mampu menampung 3.599 pasien.
Adapun tempat isolasi terpadu (isoter) seperti Gedung Asrama Haji, RSKI Covid-19 Galang dan seluruh rumah sakit.
Sedangkan dari data kasus aktif yang sampai kepadanya berjumlah 1.983 pasien.
"Fasilitas sarana dan prasarana untuk Covid-19 masih cukup untuk menampung pasien Covid-19," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Sabtu (5/3/2022).
Lebih lanjut, khusus pasien yang sedang menjalani isoter di Gedung Asrama Haji saat ini ada sebanyak 318 orang.
Baca juga: Warga Batam Berbagi Kisah Pergi ke Singapura saat Covid-19, Siapkan Ini Kalau Gak Mau Susah
Baca juga: Prokes Perjalanan Darat, Laut & Udara tanpa Tes Antigen-PCR Sesuai SE Satgas Covid No 11 Tahun 2022
Sementara kapasitas di Gedung Asrama Haji mampu menampung sebanyak 576 orang.
"Harapan kami bukan semakin tumbuh perkembangannya tetapi kita berharap semakin menurun sesuai dengan tren 4 hari terakhir. Kapasitas sarana dan prasarana pendukung masih cukup menampung. Jadi tak ada persoalan," katanya.
Sebelumnya diberitakan jumlah warga Kota Batam yang terkonfirmasi positif Covid-19 di karantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang semakin berkurang.
"RSKI Galang akan menjadi tempat isolasi PMI (Pekerja Migran Indonesia)," ujar Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Jumat (4/3/2022) lalu.
Ia melanjutkan untuk saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam belum ada rencana menambah tempat isolasi terpadu (isoter), selain Gedung Asrama Haji.
Sementara Rumah Sakit Rujukan hanya boleh merawat pasien terkonfirmasi Covid-19 yang memiliki gejala berat.
"Sementara yang bergejala ringan atau tanpa gejala tidak boleh di rawat di rumah sakit karena tak dapat di klaim ke kementerian," katanya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri