BATAM TERKINI
REAKSI Sejumlah Pedagang Pasar Tos 3000 Batam Setelah Beredar Video Oknum Pedagang Curangi Timbangan
Aksi curang oknum pedagang cabai di Pasar TOS 3000, Batam sempat viral akibat diprotes pembeli. Apakah berdampak bagi pedagang cabai lainnya?
Menanggapi viralnya kejadian itu, Melpa bersyukur akhirnya kecurangan yang dilakukan salah satu oknum Pedagang Pasar TOS 3000 terungkap, sehingga tidak merugikan lebih banyak pembeli, dan merusak citra pedagang pasar di tempat itu.
"Kalau (penjual) itu sudah lama kayak gitu, misal orang beli 9,2 kilo, dibilangnya jadi 9,8 kilo," ujar Melpa. Ia juga mengatakan bahwa sejak kejadian diprotes pembeli itu, pedagang yang bersangkutan sudah dua hari tidak berjualan.
Disperindag Langsung Bertindak
Sebelumnya diberitakan, aksi Juniawanti, seorang konsumen yang memarahi pedagang di pasar Tos 3000 karena menuding ada kecurangan dalam menimbang barang jualan menjadi perhatian khusus Disperindag Kota Batam.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, saat ditemui TRIBUNBATAM.id mengatakan bahwa, pihaknya sejauh ini sudah melakukan pengecekan terkait tera ulang timbangan pedagang tersebut.
“Dalam waktu dekat semua timbangan baik yang di Jodoh maupun di pasar lainnya itu semua tetap kita lakukan tera ulang," sebut Gustian, Senin (14/3/2022).
Terkait kejadian yang viral di media sosial tersebut, Gustian menyebut, itu adalah perbuatan oknumnya.
Sementara, tindaklanjutnya, kata Gustian, terlalu sulit untuk membuktikannya dikarenakan oknum-oknum pedagang menghilangkan barang buktinya.
“Kadang-kadang mereka (pedagang) ada dua alat timbangan. Satu yang di tera dan satunya disimpannya, kebanyakan seperti itu,” jelasnya.
Gustian menegaskan bahwa, pihaknya akan menindak tegas kepada oknum-oknum yang terbukti melakukan kecurangan.
“Kalau nanti memang tidak sesuai (terbukti) dengan peruntukannya, kita tindak sesuai prosedur,” sebutnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada para pedagang baik yang di Pasar Jodoh dan lainnya untuk mengutamakan kejujuran mengingat kondisi saat ini lagi kesulitan ekonomi.
“Kami mengimbau kepada seluruh penjual untuk lebih jujur, karena kondisi sekarang memang agak lebih memprihatinkan,” ucapnya.
Sementara itu, Juniawanti saat dihubungi Tribun Batam mengaku dirinya merasa kesal kepada oknum pedagang tersebut lantaran sering melakukan penipuan terhadap pembeli termasuk dirinya.
"Kejadian ini bukan merupakan kali pertama. Ia mengaku sebelumnya juga ditipu oleh oknum pedagang tersebut," ujarnya kepada Tribun Batam Minggu (13/3/2022) sore.