BATAM TERKINI

REAKSI Sejumlah Pedagang Pasar Tos 3000 Batam Setelah Beredar Video Oknum Pedagang Curangi Timbangan

Aksi curang oknum pedagang cabai di Pasar TOS 3000, Batam sempat viral akibat diprotes pembeli. Apakah berdampak bagi pedagang cabai lainnya?

TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami
Salah satu pedagang cabai di Pasar TOS 3000, Melpa. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aksi curang salah satu pedagang cabai di Pasar TOS 3000, Jodoh, Lubukbaja, Batam sempat viral akibat diprotes pembeli.

Di dalam video yang viral tersebut, seorang konsumen, yang diketahui bernama Juniawati, memarahi pedagang cabai akibat diduga melakukan kecurangan.

Aksi protes pembeli itu pun membuat geger Pasar TOS 3000 kala itu.

Pihak Disperindag juga sempat menanggapi dengan mengimbau para pedagang pasar untuk berjualan dengan jujur agar tidak menimbulkan konflik, terutama di situasi memprihatinkan saat ini.

Namun, viralnya video tentang kecurangan salah satu oknum pedagang ini tidak banyak berpengaruh terhadap pedagang lainnya.

Suasana jual beli di Pasar TOS 3000, pada Selasa (15/3/2022) masih berjalan seperti biasa.

Bahkan hingga siang hari, pembeli masih ramai berdatangan ke pasar itu.

Baca juga: Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt Ikuti Diklat Kemenhan RI Selama 5 Hari

Baca juga: Walikota Batam Pastikan Pembangunan Infrastruktur Hinterland Masuk Daftar Prioritas

Seorang pedagang cabai di Pasar TOS 3000, Herman, mengaku tidak mengalami dampak kekurangan pembeli akibat kejadian viral tersebut.

Menurutnya, masih banyak warga yang setia membeli dagangannya di Pasar TOS 3000.

"Kalau itu tergantung masing-masing pembeli aja. Masih banyak kok pembeli yang percaya sama pedagang di sini," ujar Herman.

Hal yang sama diungkapkan oleh pedagang lainnya, Melpa, yang juga berjualan cabai.

Menurutnya, kejadian viral itu tidak banyak berpengaruh terhadap dagangannya, karena Melpa sudah memiliki pelanggan tetap.

"Biasa aja, nggak pengaruh. Soalnya kami udah ada pembeli yang bertahun-tahun langganan di sini. Timbangan kami juga udah disegel supaya pas dari angka nol," jelas Melpa.

Menurut keterangan Melpa, pedagang yang masuk dalam video viral beberapa waktu lalu memang sudah sering melakukan kecurangan dalam berdagang.

Kecurangan yang dilakukan, yakni seperti mengurangi bobot barang dagangan tanpa sepengetahuan pembeli.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved