Stok Bahan Pokok di Batam Aman hingga 6 Bulan ke Depan, Berlaku untuk Minyak Goreng?

Disperindag Batam memastikan semua bahan pokok aman jelang Ramadhan bahkan hingga 6 bulan ke depan. Termasuk untuk gas elpiji 3 kg dan BBM

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Stok Bahan Pokok di Batam Aman hingga 6 Bulan ke Depan, Berlaku untuk Minyak Goreng? Foto Kadisperindag Batam, Gustian Riau. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam memastikan semua stok kebutuhan bahan pokok (bapok) di Batam aman jelang Ramadhan.

Bahkan stok bahan pokok ini diklaim aman hingga beberapa bulan ke depan.

"Kami sudah melakukan evaluasi bersama semua distributor, Bea Cukai dan pemangku kepentingan lainnya. Stok bahan baku aman bahkan sampai lebaran," ujar Kepala Disperindag Batam, Gustian Riau, Jumat (18/3/2022).

Pihaknya sejauh ini sedang mengupayakan agar harga bapok bisa terkontrol. Menghindari adanya kenaikan harga, upaya yang dilakukan rutin melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke pasar.

Diakuinya memang ada kenaikan-kenaikan kecil untuk komoditas tertentu, seperti cabai. Namun untuk stoknya dipastikan aman.

"Cabai dari luar masuk kok ke Batam. Seperti Mataram, Lombok, Jawa dan Medan. Kami sudah memanggil distributor cabai juga agar harganya bisa dikendalikan," katanya.

Sementara untuk stok gas elpiji 3 kilogram dan BBM jenis Pertalite, Bio Solar, Pertamax jelang Ramadan, juga dipastikan aman.

Khususnya untuk LPG 3 kilogram, stoknya masih dikatakan surplus.

Baca juga: Kadisperindag Jamin Harga Minyak Goreng Lokal Batam di Bawah Rp 20 Ribu per Liter

Baca juga: Minyak Goreng Langsung Melimpah Usai Pemerintah Cabut Harga Eceran Tertinggi

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok (Bapok) Batam, Aryanto.

Ia juga memastikan stok sembako untuk Batam aman hingga Juni 2022 mendatang.

"Kalau misalnya untuk sembako stok mencukupi tidak ada masalah. Hanya pada segi produk tertentu seperti minyak mungkin agak sedikit kekurangan," kata Aryanto.

Diakuinya sejauh ini stok minyak goreng kemasan yang mengalami kelangkaan. Hal ini dikarenakan adanya aturan baru terkait perubahan harga.

"Ada perubahan harga, jadi sedang penyesuaian, sehingga pengiriman sedikit terhambat," katanya

Mengikuti aturan baru dari Kementerian Perdagangan, tentu pihaknya juga akan menaikkan harga sesuai yang telah ditentukan.

"Kenaikan pasti, karena harga HET (harga eceran tertinggi) nya dihapuskan. Jadi tak berlaku," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved