Stok Bahan Pokok di Batam Aman hingga 6 Bulan ke Depan, Berlaku untuk Minyak Goreng?
Disperindag Batam memastikan semua bahan pokok aman jelang Ramadhan bahkan hingga 6 bulan ke depan. Termasuk untuk gas elpiji 3 kg dan BBM
Sementara itu, terkait minyak goreng curah di Batam, menurutnya sudah dihapuskan Desember 2021 lalu. Tetapi Januari 2022 lalu ada perubahan lagi, karena ada kelangkaan minyak.
"Pemerintah adakan lagi minyak goreng curah," katanya.
Ia menambahkan sembako untuk Batam dipastikan aman sampai dengan Juni mendatang.
"Kalau kita lihat dari asosiasi, kondisi stok sampai bulan 6 tak ada masalah. Stok terus berdatangan jadi tidak ada kekosongan. Kemungkinan hanya minyak saja yang ada sedikit kendala," katanya.
Kata Disperindag Soal Minyak Goreng
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menjamin harga minyak goreng kemasan produk lokal Batam dari PT Son di bawah Rp 20 ribu.
Hal ini dikarenakan minyak goreng PT Son berada di Batam dan merupakan produk lokal.
"Staf saya dan PT Son sudah berangkat ke Jakarta, meminta kepastian bagaimana untuk Batam. Tetapi pihak PT Son bersedia dengan angkanya. Insyallah kalau tak ada halangan harga per liter masih di bawah Rp 20 ribu. Tak seperti merek lainnya dan lebih murah," kata Gustian.
Diakuinya apabila PT Son tetap menjual dengan harga Rp 14 ribu minyak goreng kemasan per liternya.
Maka akan menimbulkan permasalahan di pasaran.
Tak hanya itu, saat Disperindag Kota Batam melakukan sidak, ada beberapa prosuden yang menarik lagi minyaknya untuk dinaikkan harga.
Gustian sudah meminta tegas untuk dikembalikan lagi dengan harga normal.
"Kalau mereka jual Rp 14 ribu ditegur sama kompetitornya," katanya.
Sementara itu, terkait stok minyak goreng, Gustian menuturkan sejak Januari hingga Maret 2022, stok minyak goreng di Kota Batam tak ada persoalan.
Walaupun beberapa daerah di Indonesia sedang mengalami kelangkaan dan kekurangan minyak goreng.