MotoGP Mandalika
Cerita Rara Pawang Hujan MotoGP Mandalika, Pernah Makan Secara Tak Wajar Saat Beraksi menahan Hujan
Merujuk akun facebooknya, Rara bersekolah di SMP N 1 Depok Sleman dan kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) AMPTA YOGYAKARTA.
TRIBUNBATAM.id - Sukses menghentikan hujan dalam gelaran MotoGP Mandalika, kini Rara Istiati Wulandari menjadi buah bibir.
Bahkan aksinya tersebut menjadi candaan para pebalap MotoGP.
Kendati demikian, gelaran MotoGP mandalika berjalan lancar.
Diketahui, aksi Rara sebagai pawang hujan terekam kamera siaran live MotoGP.
Tidak hanya itu, akun resmi MotoGP pun turut memposting aksi Rara sebagai pawang hujan.
Aksi Rara pun menjadi sorotan bahkan menjadi trending di media sosial.
Rara Istiati Wulandari pernah blak-blakan soal profesinya sebagai pawang hujan
Wanita yang kini berusia 37 tahun ini mengaku sudah bertahun-tahun menjalani profesi pawang hujan.
Ia pernah diwawancara oleh sebuah staisun televisi pada 2019 silam
Baca juga: MotoGP Mandalika 2022 - Terpental ke Aspal, Begini Kondisi Marc Marquez Setelah Kecelakaan
Baca juga: UPDATE Kondisi Marc Marquez setelah Alami Kecelakaan Keras di Tikungan 7 Mandalika
Saat itu, Rara mengatakan pawang hujan merupakan hobi yang telah menjadi profesi.
Dalam wawancara itu, Rara mengaku besar di Yogyakarta dan kini tinggal di Bali.
Merujuk akun facebooknya, Rara bersekolah di SMP N 1 Depok Sleman dan kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) AMPTA YOGYAKARTA.
Rara mengaku mulai menjadi pawang hujan sejak ia kecil yakni saat berusia 9 tahun.
Ia mengatakan, saat itu di sekolahnya sedang digelar sebuah pagelaran dan turun hujan.
Rara kemudian berteriak ke langit meminta agar hujan berhenti.