Penyebab Kematian Nomor 10 di Indonesia, Kenali Ciri dan Pencegahan Penyakit Ginjal
Pentingnya peran ginjal membuat masyarakat perlu mewaspadai penyakit tersebut dengan melakukan pencegahan sedini mungkin dan mengenali ciri-cirinya
TRIBUNBATAM.id - Ginjal merupakan salah satu organ vital yang ada di tubuh manusia.
Selain memproduksi urine, ginjal berfungsi sebagai penyeimbang cairan.
Sebagai contoh saat suhu udara dingin maka tubuh akan lebih sering buang air kecil, tapi kalau suhu udara panas tubuh akan merasa kekurangan cairan.
Ginjal juga berfungsi untuk membuang sisa metabolisme dalam tubuh.
Semua proses dalam tubuh akan dibuang melalui hati dan ginjal, pembuangan dari ginjal disalurkan melalui urine sedangkan pembuangan dari hati melalui anus.
Begitu pentingnya peran ginjal, masyarakat perlu mewaspadai penyakit tersebut dengan melakukan pencegahan sedini mungkin dan mengenali ciri-ciri dari penyakit ginjal.
Apalagi penyakit ginjal menjadi penyebab kematian ke-10 di Indonesia dengan jumlah kematian lebih dari 42 ribu per tahun.
Baca juga: Nasib Saripudin Ojol yang Nekat Jual Ginjal ke Baim Wong, Ayah Kiano Tiger Wong Bersikap Tegas
Baca juga: Bikin Tersiksa dan Kuras Harta, Segera Kenali 5 Kebiasaan Harian yang Bisa Merusak Ginjal
Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dr. Zulkhair Ali mengatakan, jika ginjal tidak berfungsi maka akan terjadi gagal ginjal.
Ia menyebut penyakit ginjal yang umum dialami adalah batu ginjal, infeksi ginjal, radang ginjal, ginjal karena diabetes, ginjal karena hipertensi, ginjal karena lupus dan ginjal karena polikistik.
Penyakit-penyakit tersebut dapat menurunkan fungsi ginjal.
Fungsi ginjal dapat dibagi dua, umumnya yaitu gangguan ginjal akut dan penyakit ginjal kronik.
Kemudian pada penyakit ginjal kronik ada fase yang dinamakan akut on kronik
"Yang menarik adalah pada penyakit ginjal akut, gejala pada pasien terlihat berat sekali tapi bisa sembuh sempurna. Sedangkan penyakit ginjal kronik itu pasien tidak merasakan apapun, tidak ada gejala, tapi ketika sudah berat akhirnya harus cuci darah dan tidak bisa disembuhkan kembali," katanya dalam konferensi pers secara virtual Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Dilansir dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan global karena prevalensi gagal ginjal itu semakin hari semakin meningkat.
Tidak hanya itu penyakit tersebut bersifat progresif dan tidak bisa sembuh kembali, tingkat mortalitas yang tinggi, dan memakan biaya mahal.
Baca juga: Ibu Hamil 7 Bulan di Depok Jual Ginjalnya Rp 1 Miliar Gegara Sering Diteror Penagih Utang
Baca juga: 9 Khasiat Air Rendaman Mentimun bagi Kesehatan dan Kecantikan: Rambut Indah, Ginjal pun Sehat