NATUNA TERKINI
Puluhan Ton Minyak Goreng Akhirnya Masuk Natuna, Jawab Keresahan Warga Terdepan Kepri
Warga Natuna setidaknya kini bisa bernapas lega. Puluhan ton minyak goreng saat ini sedang dalam proses bongkar muat di Pelabuhan Penagi.
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Warga Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bisa bernapas lega.
Sebanyak 21 ton minyak goreng kini dalam proses bongkar muat di Pelabuhan Penagi, Kecamatan Bunguran Timur.
Kedatangan minyak goreng ini sekaligus menjawab keresahan warga terdepan Provinsi Kepri akan sulitnya mendapatkan minyak goreng.
Kalau pun ada, harganya sudah pasti mahal.
Proses bongkar muat 21 ton minyak goreng di pelabuhan Natuna dibenarkan Kepala Disperindagkop Natuna, Marwan.
Setelah bongkar muat, selanjutnya minyak goreng tersebut akan didistribusikan ke sejumlah toko maupun grosir di Natuna.
Baca juga: REAKSI Bareskrim Polri Rencana Mendag Umumkan Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng Hari Ini
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret Setelah HET Dicabut Pemerintah
"Nantinya minyak goreng ini akan dijual dengan harga Rp15 ribu per liter," tegas Marwan.
Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna telah menyiapkan dan menunjuk empat grosir di Kecamatan Bunguran Timur, yaitu Devon, Cesar, Changho dan Ayong.
Tujuannya agar seluruh masyarakat di Natuna khususnya di Pulau Bunguran Besar bisa mendapatkan kebutuhan pokok minyak goreng dengan harga Rp 15 ribu per liter.
Agar semua masyarakat Natuna kebagian minyak goreng, pemerintah juga menetapkan setiap KK hanya dijatah 5 liter minyak goreng.
"Kalau untuk pedagang pasar atau pedagang eceran lainnya boleh menjual di atas Rp15 ribu, tapi tidak boleh lebih dari Rp20 ribu per liter," jelasnya.
HASIL Sidak Satgas Pangan Natuna
Tim Satgas Pangan yang terdiri dari Polres Natuna, Disperindagkop dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Natuna sebelumnya menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah toko eceran di Jalan Batu Kapal, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (16/3/2022).
Kapolres Natuna, AKBP Iwan Ariyandhy melalui Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Ikhtiar Nazara mengatakan, sidak tersebut dalam rangka mengecek ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat guna mengantisipasi kelangkaan di wilayah hukum Polres Natuna.
"Polres Natuna siap menindak tegas pedagang nakal yang menimbun sembako di Kabupaten Natuna. Untuk itu masyarakat diminta untuk tidak ragu melaporkan jika mengetahui adanya oknum menimbun sembako jelang bulan Ramadhan 1443 Hijriah," kata Nazara.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini di 34 Provinsi, Termasuk Kepulauan Riau
Baca juga: Mendag Janji Ungkap Biang Kerok Kelangkaan Minyak Goreng: Pemerintah Perangi Mafia
Nazara menjelaskan, jika ada oknum yang melakukan penimbunan bahan pokok dan menjual barang dengan harga tinggi akan ditindak tegas, dan dijerat dengan UU nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan hukuman 5 tahun penjara.
"Alhamdulillah dari hasil sidak tadi kita belum menemukan adanya penimbunan sembako di Natuna dan mudah-mudahan tidak pernah ada penimbunan sembako," tuturnya.
Sementara, Kasupsipenmas Sihumas Polres Natuna, Aipda David Arviad menyampaikan, kegiatan sidak kebutuhan bahan pokok masyarakat ini menjadi hal prioritas.
"Ini dilakukan agar masyarakat kita di Natuna tidak mengalami kekurangan bahan pokok. Semua kita lakukan pengawasan dari proses pengiriman dari distributor menuju seluruh wilayah Kabupaten Natuna," kata David.
Selain itu, lanjut David, semua Polsek Jajaran Polres Natuna juga melakukan monitoring dan pengecekan di setiap pengepul atau toko-toko yang menjual bahan pokok, sehingga seluruh kecamatan dan desa-desa di perbatasan tidak ada yang kekurangan bahan pokok.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, dan Koperasi Usaha Mikro (DisperindagkopUM) Natuna, Marwan Syah Putra mengatakan, dari hasil sidak bersama, pihaknya memastikan seluruh kebutuhan pokok di Natuna akan cukup hingga Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Baca juga: Tak Perlu Minyak Goreng, Begini Tips dan Cara Mengukus Makanan agar Tetap Nikmat dan Lezat
Baca juga: Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Heran Lihat Emak-Emak Antre Minyak Goreng: Kok Rumit Gitu
"Tadi kita juga ke Gudang Bulog, ketersediaan beras cukup hingga lebaran nanti, selain itu kebutuhan pokok lain juga cukup seperti gula, telur, tepung dan lain-lain," kata Marwan.
Meskipun demikian, kata Marwan, terdapat satu barang kebutuhan pokok yang masih menjadi kendala, yaitu minyak goreng.
Dimana stok minyak goreng di Natuna saat ini masih kurang, sehingga terjadi kelangkaan dan mahal.
"Terkait kebutuhan minyak goreng, memang betul saat ini minyak goreng yang dikirimkan oleh distributor dari Kota Tanjungpinang belum sampai, tapi kabarnya dalam waktu dekat ini minyak goreng itu segera tiba di Natuna," ujarnya.
Ia berharap, setelah minyak goreng yang dikirimkan oleh distributor dari Tanjungpinang tiba, mampu menstabilkan harga dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Natuna