RAMADHAN
Ramadhan 1443 H/2022 Sebentar Lagi, Inilah Waktu Mustajab Berdoa Bermohon ke Allah SWT di Bulan Suci
Di Bulan Ramadhan seorang Muslim dianjurkan memperbanyak ibadah, salah satunya dengan berdoa dengan tujuan diampunkan dosa-dosanya oleh Allah SWT
TRIBUNBATAM.id - Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah diperkirakan jatuh pada awal April 2022.
Bulan Ramadhan dalam Islam sangat penting dan dianggap sebagai bulan penuh berkah.
Di Bulan Ramadhan, seorang Muslim dianjurkan memperbanyak ibadahnya bertujuan diampunkan dosa-dosanya oleh Allah SWT.
Saat Ramadhan, umat Islam seluruh dunia akan melaksanakan puasa yang akan berlangsung selama 29–30 hari berdasarkan pengamatan hilal, menurut beberapa aturan yang tertulis dalam hadis.
Selama berpuasa dari pagi hingga petang, Muslim dilarang untuk makan, minum apa pun dan melakukan hal-hal yang bisa membatalkannya.
Selain itu, Muslim diperintahkan menghindari perbuatan dosa untuk menyempurnakan pahala puasa, seperti berkata dan berprilaku buruk.
Puasa Ramadhan hukumnya fardhu (diwajibkan) untuk Muslim dewasa, kecuali mengalami halangan untuk melakukannya seperti sakit, dalam perjalanan, sudah tua, hamil, menyusui, diabetes atau sedang mengalami menstruasi pada wanita.
Baca juga: Ramadhan 2022, Pemko Batam Izinkan Salat Tarawih di Masjid Asal Tak Abai Prokes
Baca juga: Tubuh Tetap Bugar Meski Berpuasa, Intip 5 Tips Menerapkan Hidup Sehat di Bulan Ramadhan
Seorang Muslim diminta berdoa sesering mungkin, terlebih saat Ramadhan agar doanya dijabah Allah SWT.
Namun dijelaskan dalam banyak kitab tentang waktu utama atau mustajab berdoa.
Berdoa pada enam waktu ini akan mudah dikabulkan doanya terutama saat Bulan Suci Ramadhan.
Dikutip dari surya, berikut ini enam waktu utama berdoa di Bulan Suci Ramadhan:
Waktu Sahur
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tentang doa mustajab di waktu sahur
يَنْزِلُرَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَيَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
"Rabb kita tabaraka wata’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, 'Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no.758).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Do’a dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
Saat Berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tips agar puasa lancar saat menyusui bisa anda baca
ثَلاَثَةٌلاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُوَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Tiga orang yangdo’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi." (HR. Ahmad 2: 305.
Baca juga: Puasa 2022 Sebentar Lagi, Berikut Tata Cara & Doa Mandi Wajib/Junub Jelang Ramadhan 1443 H
Baca juga: Jadwal Lengkap Imsakiyah Puasa Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Seluruh Daerah di Indonesia
Syaikh Syu’aib AlArnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya).
Imam Nawawi rahimahullahberkata, "Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak do’a demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum Muslimin secara umum." (Al-Majmu’, 6: 273).
Ketika Berbuka Puasa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tentang sunnah saat berbuka puasa
ثَلاَثَةٌلاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُوَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena di waktu ini manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya, sebagaimana hadits: keutamaan saat berbuka puasa
للصائم فرحتان: فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه
"Orang yang berpuasamemiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak." (HR. Muslim, no.1151)
Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimanasabda Rasulullah SAW:
ثلاث لاترد دعوتهم الصائم حتىيفطر والإمام العادل والمظلوم
"Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi." (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majahno.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi).
Baca juga: Melihat Tradisi Haul Jamak di Lingga Kepri: Doa Arwah Menyambut Datangnya Ramadhan
Baca juga: 3 Sinetron yang Tayang Ramadhan 2022, Ada Maria Vania di Sinetron Trio Gabut Kursus Iman
Sepertiga Malam Terakhir
Allah Ta’ala mencintai hamba-Nya yang berdoa di sepertiga malam terakhir.
Allah Ta’ala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya: waktu shalat tahajud yang baik
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْيَسْتَغْفِرُون
"Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan." (QS. Adz Dzariyat: 18)
Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kita SubhanahuWa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
ينزل ربناتبارك وتعالى كل ليلةإلى السماء الدنيا ،حين يبقى ثلث الليلالآخر، يقول : من يدعونيفأستجيب له ، منيسألني فأعطيه ، منيستغفرني فأغفر له
"Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.' (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)
Namun perlu dicatat, sifat "turun" dalam hadits ini jangan sampai membuat kita membayangkan Allah Ta’ala turun sebagaimana manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain.
Karena tentu berbeda, yang penting kita mengimani bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia.
Karena yang berkata demikian adalah Rasulullah SAW yang diberi julukan Ash Shadiqul Mashduq (orang jujur yang diotentikasi kebenarannya oleh Allah), tanpa perlu mempertanyakan dan membayangkan bagaimana caranya.
Baca juga: Ramadhan Sebentar Lagi tapi Lupa Jumlah Utang Puasa Sebelumnya, Lalu Bagaimana Cara Membayarnya?
Baca juga: Sering Terjadi, Ini Cara Ampuh Cegah Kantuk saat Puasa Ramadhan
Dari hadits ini jelas bahwa sepertiga malam yang akhir adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak berdoa.
Lebih lagi di bulan Ramadhan, bangun di sepertiga malam akhir bukanlah hal yang berat.
Oleh karena itu, manfaatkan sebaik-baiknya waktu tersebut untuk berdoa.
Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Alquran.
Malam ini lebih utama dari 1.000 bulan, sebagaimana firmanAllah Ta’ala:
لَيْلَةُ الْقَدْرِخَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1.000 bulan." (QS. Al Qadr: 3)
Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa.
Sebagaimana yang diceritakanoleh Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha:
قلت يارسول الله أرأيت إنعلمت أي ليلة ليلةالقدر ما أقول فيهاقال قولي اللهم إنكعفو تحب العفو فاعفعني
"Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah:
اللهم إنكعفو تحب العفو فاعفعني
Allahumma innaka ‘afuwwuntuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku."
(HR. Tirmidzi, 3513, Ibnu Majah, 3119, At Tirmidzi berkata: "Hasan Shahih")
Pada hadits ini Ummul Mu’minin ‘Aisyah Radhiallahu’anha meminta diajarkan ucapan yang sebaiknya diamalkan ketika malam Lailatul Qadar.
Baca juga: Kapan Puasa Ramadhan 2022? Yuk Jelajah 3 Tradisi Unik Bulan Suci Umat Islam Itu di Berbagai Negara
Baca juga: Apa Itu Hilal? Jadi Penentu Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Ini Sejarahnya
Namun ternyata Rasulullah SAW mengajarkan lafadz doa.
Ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar dianjurkan memperbanyak doa, terutama dengan lafadz yang diajarkan tersebut.
Saat Adzan Berkumandang
Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.
Rasulullah SAW bersabda:
ثنتان لاتردان أو قلما تردانالدعاء عند النداء وعندالبأس حين يلحم بعضهمبعضا
"Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang."
(HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar,1/369, berkata: "Hasan Shahih").
Baca juga: 4 Makanan Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat Tinggi Saat Menjalankan Puasa Ramadan
Baca juga: Jelang Puasa Ramadan, Inilah Kumpulan Doa saat Melihat Hilal
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)