DISKOMINFO KEPRI
Hadiri HUT BNN ke-20, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Ajak Kolaborasi Lebih Kuat Perangi Narkoba
Gubernur Kepri mengapresiasi kinerja BNN dalam memberantas kejahatan narkoba di Kepulauan Riau.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menekankan kolaborasi yang lebih kuat bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) merupakan suatu keharusan agar pintu masuk tertutup rapat bagi setiap bentuk kejahatan narkoba di wilayah Provinsi Kepri.
Acara yang diselenggarakan oleh BNN RI Provinsi Kepri ini mengambil tema "20 Tahun Mengabdi Menuju Indonesia Bersinar".
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ansar mengapresiasi kinerja BNN Provinsi Kepri dalam menanggulangi kejahatan narkoba.
"Salah satu persoalan di Kepri ini yang berbatasan langsung dengan negara tetangga adalah pintu masuk bagi kejahatan narkoba. Itu yang harus kita antisipasi" kata Gubernur Ansar pada Acara Syukuran HUT Ke-20 BNN RI di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Selasa (22/3/2022).
Pihaknya juga mengapresiasi ungkap kasus terkait kejahatan narkoba yang ditangani oleh BNN Kepri.
Baca juga: Buka Musrenbang Natuna, Gubernur Kepri Serukan Penguatan Infrastruktur & Pemulihan Ekonomi
Baca juga: Wakil Gubernur Kepri Ingatkan Peran LPTQ: Bukan Hanya Pelaksanaan Tapi Pengembangan
Ansar Ahmad juga mendukung dengan kolaborasi yang lebih kuat.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad selanjutnya mengajak untuk menjadikan HUT BNN ini sebagai momentum untuk membangun semangat mengeleminasi atau menghilangkan peredaran narkoba di Kepri dan di Indonesia.
"Kalau semua elemen kita sinergikan dengan baik Insya Allah narkoba di Kepri bisa kita tumpas dengan aman. Ini adalah tugas yang mulia, kita yakin ke depan Indonesia akan bebas dari narkoba" ujarnya.
Gubernur Kepri juga mengatakan bahwa MoU antara BNN RI dan TP PKK Pusat yang diteken pada Hari Kesatuan Gerak PKK ke-50 sebagai bentuk kolaborasi yang sangat tepat.
"Keduanya adalah organisasi besar, bahkan TP-PKK memiliki jaringan yang sangat kuat bahkan hingga tingkat dasawisma," ungkap suami Dewi Kumalasari Ansar itu.
Gubernur Ansar lalu memaparkan kondisi indikator-indikator makro, baik ekonomi maupun sosial di Kepri yang tahun lalu telah dirilis BPS dimana indeks pembangunan manusia di Kepri relatif sangat baik di angka 75,79.
Baca juga: Gubernur Kepri Jadi Tokoh Inspirasi Kemerdekaan Pers Nasional saat Rapimnas JMSI
Baca juga: Ini Cara Pemprov Kepri Tekan Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Dimana Kepri menempati urutan pertama se-Sumatera dan urutan ke 4 se indonesia dari 34 provinsi.
"Kemudian indeks pendidikan di Kepri berada di angka 89,9 persen. kita di urutan ke 4 setelah Bali, Yoygakarta dan DKI Jakarta. Lalu indeks ketahan keluarga kita di angka 75,18 persen. Angka ini relatif tinggi daripada rata-rata nasional," beber Gubernur Kepri Ansar Ahmad.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam