Pelabuhan Internasional Bakal Dibuka, Pelaku Pariwisata Siapkan Event dan Paket Wisata
Ketua Aspbari Kepri Surya Wijaya mendukung rencana pemerintah menggeliatkan kembali sektor pariwisata di Kepri
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rencana pembukaan beberapa pelabuhan internasional di Batam dan Kepulauan Riau (Kepri) untuk wisatawan mancanegara (wisman), disambut baik oleh para pelaku pariwisata, terutama travel agent.
Wacana pelonggaran pintu masuk ini dinilai menjadi kabar baik bagi para travel agent dan usaha wisata serta perhotelan yang sebagian pemasukannya berasal dari wisman.
Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri) Kepri, Surya Wijaya, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah menggeliatkan kembali sektor pariwisata di Kepri melalui berbagai diskresi.
Pasalnya, kebijakan travel bubble saat ini masih belum dirasakan dampaknya bagi para pelaku travel agent, khususnya di Batam.
Menurutnya, para wisman Singapura banyak yang berkunjung ke Batam secara mandiri (walk in), tidak menggunakan jasa travel agent.
Sebagian wisman Singapura juga merupakan pengunjung yang dulunya memang rutin bolak-balik ke Batam untuk bekerja, atau bertemu keluarga.
"Saat ini kami dari travel agent masih menunggu, yang jelas kami sangat mendukung rencana pemerintah," ujar Surya ketika dihubungi via telepon, Kamis (24/3/2022).
Ia mengungkapkan, paket-paket wisata dari dan ke Batam (inbound dan outbound) sudah dipersiapkan sejak lama oleh para travel agent.
Baca juga: Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang Bakal Hidup Lagi, Sopir Travel Gembira
Baca juga: Belum Ada Wisman, Penumpang Pelabuhan Internasional Batam Center Masih Didominasi PMI
Berbagai macam paket travel kini dapat dinikmati, baik oleh warga Singapura yang hendak ke Batam atau pun warga negara Indonesia yang ingin berkunjung ke Singapura melalui Batam.
Surya membeberkan, saat ini sudah banyak paket wisata murah yang menyesuaikan perkembangan kondisi regulasi yang ada.
Dengan membayar kisaran harga Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta saja, wisman dapat menikmati paket wisata lengkap dengan tiket kapal, kamar, konsumsi (makan), transportasi, dan layanan seperti massage.
"Ada juga paket, hanya Rp 700 ribu bisa wisata ke Singapura balik hari, untuk warga kita yang mau ke sana," jelas Surya yang juga merupakan Direktur Utama PT Cakra Bramastra Internasional ini.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Batam Tourism and Promotion Board, Edi Sutrisno.
Ia menilai rencana pemerintah ini merupakan lompatan besar, yang mana sebelumnya wacana masuknya orang asing ke Batam, Kepri, dilakukan melalui jalur Travel Corridor Arrangement (TCA), setelah itu, diberlakukan jalu Travel Bubble Nongsa dan Lagoi, dan kini, gelembung wisata itu sudah diperluas.
"Ini sebuah lompatan besar yang patut diapresiasi. Sekarang mudah-mudahan semua bisa back to normal," komentar Edi.