Pemerintah China Manfaatkan Situasi Setelah Sejumlah Perusahaan Amerika Tinggalkan Rusia

Pemerintah China meminta kepada perusahaan-perusahaannya agar memanfaatkan peluang ekonomi pasca sanksi yang dijatuhkan Barat terhadap Rusia.

Editor: Eko Setiawan
Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP
Presiden China Xi Jinping (kiri) terlihat di layar selama pertemuan melalui konferensi video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) di Kremlin di Moskow pada 28 Juni 2021. 

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa negara-negara G7 akan segera mengumumkan tanggapan terpadu, untuk memastikan Rusia tidak dapat menghindari sanksi Barat dengan bantuan China atau negara lain mana pun.

Berbicara di atas Air Force One dalam perjalanan ke Brussel di mana Presiden Joe Biden akan menghadiri pertemuan darurat NATO, Sullivan mengatakan, "Itu (langkah G7) tidak secara khusus tentang China.

Itu, kata dia, akan berlaku untuk setiap bisnis yang signifikan dan keputusan yang diambil oleh ekonomi mana pun untuk mencoba, dengan cara yang disengaja dan aktif, untuk melemahkan atau melemahkan sanksi yang kami berikan.

Dia mengatakan pemerintah AS telah menyampaikan pesan ini ke China dan bahwa, "Kami mengharapkan komunikasi serupa oleh Uni Eropa dan masing-masing negara Eropa."

Setelah Biden melakukan panggilan video dengan Presiden China Xi Jinping pekan lalu, Beijing mengutuk sanksi terhadap Rusia.

Dikatakan bahwa "sanksi yang menindas dan tidak pandang bulu hanya akan membuat rakyat menderita" dan sanksi tidak boleh "lebih meningkat."

Pembatasan ekspor AS dimaksudkan untuk memblokir akses Rusia ke barang-barang penting, seperti elektronik komersial, komputer, dan suku cadang pesawat.

Washington khawatir bahwa China dapat membantu Rusia "mengisi ulang" dan mengakses produk-produk ini dengan melanggar pembatasan perdagangan.

“Pemerintah AS memiliki alat untuk memastikan itu tidak terjadi,” Sullivan menambahkan dilansir dari Reuters.

Kepada Reuters pada Rabu (23/3/2022), Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo mengatakan AS akan menghukum setiap perusahaan yang melanggar kontrol ekspor barang-barang seperti semikonduktor.

Dalam hal pembayaran, Sullivan mengatakan, AS dan sekutu G7-nya akan menanggapi "upaya sistematis, upaya skala industri untuk mencoba mengarahkan kembali penyelesaian pembayaran keuangan."

China tidak mengutuk tindakan Rusia di Ukraina, meskipun telah menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang perang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejumlah Perusahaan Amerika Tinggalkan Rusia, Giliran Perusahaan China Ekspansi Masuk Rusia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved