Pintu Masuk Wisman ke Karimun segera Dibuka, Pemkab Perketat Pemeriksaan Tes PCR
Sekda Karimun M Firmanyah sebut, pihaknya siap untuk membuka dan menerima kedatangan wisman ke Karimun pada 1 April 2022 nanti
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten Karimun bersama instansi terkait melakukan rapat koordinasi pada Senin (28/3/2022).
Rapat ini terkait persiapan dibukanya pintu masuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Karimun, 1 April 2022 mendatang.
Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun, Muhammad Firmansyah.
Ia mengatakan, pihaknya sepakat dan siap untuk menerima kunjungan pertama Warga Negara Asing (WNA) yang datang ke Karimun.
"Pemkab Karimun menyatakan siap untuk membuka dan menerima kedatangan wisatawan luar negeri ke Kabupaten Karimun pada 1 April mendatang," ujar Firmansyah.
Persiapan yang dilakukan yakni memperketat protokol kesehatan bagi WNA yang tiba di Karimun. Hal ini bertujuan mengantisipasi dan mencegah kenaikan kasus Covid-19.
"Kita akan memperketat pelaksanaan pemeriksaan PCR, guna mengantisipasi penularan Covid-19 yang terjadi," tambahnya.
Disampaikan, setibanya wisman di Karimun, mereka akan dites PCR hingga hasilnya keluar.
Baca juga: Pintu Masuk Wisman ke Tanjungpinang segera Dibuka, Ini Persiapan Pengelola Pelabuhan
Baca juga: Gubernur Ansar Sebut Semua Pintu Masuk Wisman ke Kepri Akan Dibuka: Tergantung Kesiapan
Pemeriksaan PCR akan dilakukan secara cepat. Artinya hanya perlu menunggu dua hingga tiga jam.
"Sudah melalui rapat, kita akan melakukan PCR yang hasilnya 2 hingga 3 jam saja. Dengan begitu wisman yang menunggu hasil tersebut belum boleh melakukan kegiatan apapun, sebelum menerima hasil," jelasnya.
Selain itu, bagi wisman yang dinyatakan positif Covid-19 hasil pemeriksaan PCR, pihak Pemkab Karimun juga menyediakan tempat isolasi.
"Kalau bergejala berat akan dilakukan isolasi di RSUD Muhammad Sani. Namun apabila bergejala ringan dan sedang akan dilakukan isolasi terpadu di Puskesmas Meral Barat," tambahnya.
Sekda Firmansyah juga menegaskan, anggaran swab PCR yang dilakukan wisman nantinya menggunakan anggaran pribadi bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Perlakuan ini berbeda dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang diakui negara dan memiliki visit Malaysia.
Disinggung mengenai perjalanan jalur internasional, nantinya yang akan beroperasi tujuan Karimun-Malaysia dan Karimun-Singapura.