BATAM TERKINI

Petugas Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia, Geledah dan Periksa Barang di Kamar Napi

Kepala Pengamanan Rutan (KPR), Ismail mengatakan, menyambut bulan suci Ramadan ini, mereka melaksanakan ekstra penjagaan dan pengamanan.

TRIBUNBATAM.id/IAN SITANGGANG
Razia kamar warga binaan Pemasyarakatan Rutan Kelas IIA Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Jelang bulan suci Ramadan, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Batam, menggelar razia gabungan di dalam kamar hunian Narapida (Napi).

Petugas tidak temukan barang berbahaya.

Seluruh kamar hunian warga binaan digeledah petugas, mulai dari Blok A sampai dengan blok C.

Puluhan petugas Rutan dibantu anggota Polisi dari Polsek Sagulung diturunkan, untuk melakukan pemeriksaan barang-barang warga binaan yang ada di dalam kamar tahanan.

Saat razia dilaksanakan tahanan dipindahkan ke dalam blok, selama pemeriksaan dan pengledahan dilakukan.

Dalam razia tersebut petugas tidak menemukan barang-barang yang tidak seharusnya berada di dalam kamar warga binaan.

"Razia kamar, memang kita lakukan rutin setiap hari secara acak. Namun saat ini kita lakukan untuk semua kamar hunian tanpa terkecuali," kata Kepala Lapas Rutan Kelas IIA Batam, Yan Patmos Purba, Jumat (1/4/2022).

Hasil dari razia tersebut petugas menemukan bantal yang terbuat dari matras, dan sendok.

"Untuk bantal yang kita sita adalah bantal yang dibuat napi dari bahan busa matras yang diberikan oleh negara," kata Yan

Baca juga: Warga dan Pedagang di Batu Aji Batam Mengeluh Minyak Goreng Curah Susah Didapat

Sementara untuk sendok garpu, biasanya dibawa warga binaan dari dapur.

"Untuk barang yang berbahaya tidak kita temukan," kata Yan.

Yan menjelaskan, razia gabungan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan pegawai menjaga warga binaan menyambut bulan suci Ramadan.

"Sebagai manusia, kita punya hati, punya rasa, punya kerinduan. Hal ini juga pasti dimiliki para warga binaan," kata Yan.

Yan tidak menyangkal, di mana rasa rindu warga binaan kepada keluarga pasti sudah sangat membara, karena sudah dua tahun tidak pernah jumpa, hanya bisa berkomunikasi melalui telepon dan juga video call yang difasilitasi negara.

"Razia gabungan ini kita laksanakan untuk mematahkan niat dari warga binaan yang memiliki rencana tidak baik," kata Yan.

Dia mengatakan, sampai saat ini untuk kunjungan terbuka belum diizinkan oleh pemerintah.

"Jadi kita sangat menyadari, warga binaan ini pasti sangat rindu kepada keluarganya. Ini yang kita antisipasi,"kata Yan.

Di tempat yang sama, Ismail Kepala Pengamanan Rutan (KPR) mengatakan menyambut bulan suci Ramadan ini, mereka melaksanakan ekstra penjagaan dan pengamanan.

"Kita tambah petugas pengaman, setiap hari khususnya malam hari," kata Ismail.

Selama bulan suci Ramadan kegiatan keagamaan akan berjalan seperti pada umumnya di dalam Rutan kelas IIA Batam.

"Taraweh akan kita laksanakan. Namun untuk taraweh teknisnya nanti akan kita atur karena melihat tempat," kata Ismail.

Dia juga menjelaskan, saat ini jumlah tahanan di Rutan sebanyak 993 orang, di mana 70 persennya beragama Islam.

"Jadi saat solat tarawih kita akan melaksanakan pengaman ekstra," kata Ismail. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved