BATAM TERKINI
Warga dan Pedagang di Batu Aji Batam Mengeluh Minyak Goreng Curah Susah Didapat
Warga dan pedagang di Batuaji dan Sagulung Batam mengeluhkan susahnya mencari minyak goreng curah karena kebanyakan mengaku kehabisan stok.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Minyak goreng curah yang harganya diatur dalam harga eceran tertinggi yakni Rp 14 ribu per liter atau Rp 15,5 perkilogram menghilang di pasaran.
Banyak kios atau toko sembako di wilayah Batuaji dan Sagulung yang mengaku kehabisan stok minyak goreng curah.
Pedagang mengaku permintaan warga terlampau banyak sehingga stok yang diterima tidak mencukupi. Sekali datang stok pun langsung habis.
Sebaliknya warga yang resah menduga ada unsur kesengajaan dari pedagang untuk menghilangkan sementara stok minyak curah, hal ini demi larisnya minyak goreng kemasan yang harganya diatas Rp 20 ribu perliter.
"Sudah tiga hari ini saya keliling cari minyak curah tapi belum dapat. Habis semua di toko atau kios sembako yang saya datangi. Ada apa ini, kok tiba minyak kemasan mahal, minyak curah pun menghilang," ujar Nerita, warga pasar Melayu, Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Di Depan Menteri Sandiaga Uno, Pelaku Wisata Batam Minta Syarat PCR Wisman Dihapuskan
Baca juga: Gubernur Sampaikan LKPj Tahun 2021 dalam Sidang Paripurna DPRD Kepri
Sejumlah pedagang sembako di pasar Fanindo ataupun SP Plaza Sagulung menyampaikan hal yang sama. Stok minyak curah memang sedang kosong sebab permintaan dari warga cukup tinggi belakangan ini.
"Ada (stok) cuma cepat habis. Sudah dua hari ini kosong," ujar Heru, pedagang sembako di pasar Fanindo.
Padahal an sebelumnya Wakil wali kota Batam Amsakar Achmad saat meninjau operasi pasar sembako subsisidi di Sagulung, Rabu (30/3) minta pihak kecamatan, Polisi dan TNI untuk turun mengawasi peredaran minyak curah di lapangan.
Amsakar mangatakan stok minyak curah dan sembako lainnya tersedia cukup baik sehingga tidak ada alasan untuk menghilang atau dijual diatas harga HET yang telah ditentukan.
"Camat, Kapolsek, Danramil sudah kita koordinasi untuk turun pantau. Stok aman sampai dua bulan kedepan," ujar Amsakar. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)