Bupati Aunur Rafiq Shalat Tarawih Pertama di Masjid Agung Karimun, Tak Ada Jarak Shaf

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Umat muslim di Karimun mulai melaksanakan Ibadah shalat tarawih, atau shalat sunnah yang dilakukan di bulan suci Ramadhan di tahun 1443 Hijriah.

Bupati Karimun, Aunur Rafiq melaksanakan ibadah malam satu ramadhan di Masjid Agung Karimun, Sabtu (2/3/2022) malam.

Tak hanya Bupati Karimun yang melaksanakan Ibadah shalat tarawih malam satu Ramadhan di Masjid Agung ini. 

Namun terlihat juga Sekretaris Daerah serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut serta mengikuti pelaksanaan shalat tarawih secara khidmat dan khusyuk.

Pelaksanaan ibadah shalat tarawih di tahun ini tampak berbeda, jika dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini terlihat jarak para jemaah atau shaf yang mulai tidak diberikan jarak.

Tidak hanya itu, jumlah para jemaah juga tidak di batasi. Artinya para jemaah 100 persen telah diizinkan.

Baca juga: ATURAN Jam Kerja ASN di Pemko Tanjungpinang Selama Ramadan 1443 Hijriah

Baca juga: 653 Orang Keluar Batam Naik KM Kelud di Awal Ramadhan 2022

Namun tentunya protokol kesehatan tetap diperhatikan dan diterapkan secara ketat, seperti memakai masker.

Penceramah malam satu ramadhan ini juga diisi langsung oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, dengan mengucapkan syukur pelaksanaan shalat tarawih setelah dua tahun dilakukan pembatasan.

"Bersyukur kita tahun ini bisa melaksanakan penyambutan ibadah Ramadhan dengan sempurna. Artinya sudah dua tahun ditiadakan salat tarawih berjamaah," ujar Aunur Rafiq.

Hal ini tentunya sejalan dengan melandainya kasus Covid-19 di Kabupaten Karimun, sehingga pelaksanaan ibadah shalat tarawih jemaah bisa terlaksana.

Aunur Rafiq juga berpesan kepada masyarakat Karimun yang menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan tahun 1443 Hijriyah ini.

"Mari di bulan suci Ramadhan ini kita jalani dengan rasa tawadhu atau kerendahan hati, dengan rasa kesabaran dan keimanan," tambahnya.

Bupati Aunur Rafiq juga mengimbau agar masyarakat agar tetap mengindahkan dan mengutamakan penerapan protokol kesehatan.

Hal ini bertujuan agar dapat mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 agar masyarakat dapat fokus melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan.