RAMADHAN
Makan Sahur Setelah Imsak, Puasa Sah atau Tidak?
Sahur dalam Islam dianggap berkah bermanfaat karena memungkinkan orang yang berpuasa untuk menghindari rasa malas atau kelemahan yang disebabkan puasa
TRIBUNBATAM.id - Sahur adalah makan di waktu dini hari sebelum subuh, saat seorang Muslim menjalankan ibadah puasa.
Sahur dalam Islam dianggap berkah bermanfaat, karena memungkinkan orang yang berpuasa untuk menghindari rasa malas atau kelemahan yang disebabkan oleh puasa.
Menurut sebuah hadis di Sahih Al-Bukhari, Anas bin Malik meriwayatkan, "Nabi bersabda, makan sahurlah karena ada berkah di dalamnya."
Lalu, bagaimana jika terlambat sahur dan tetap makan setelah imsak?
Menjawab hal itu pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan, umat Islam mulai tidak boleh makan adalah ketika waktu salat sudah masuk.
"Oleh karena itu supaya puasa kita tidak rusak kita harus berhati-hati. Sebaiknya 5-10 menit sebelum waktu Salat Subuh tiba kita sudah selesai dengan persoalan makan dan minum," kata Anwar.
Baca juga: Menutup Kekurangan Salat Wajib 5 Waktu, Inilah Kedahsyatan Qobliyah Subuh yang Dijanjikan Allah
Baca juga: Sikat Gigi Saat Puasa, Ibdah Sah atau Tidak?
Lalu bagaimana jika masih ada makanan di mulut atau dikunyah ketika sudah terdengar azan subuh?
Dia menjawab hal itu tidak boleh dan harus dihentikan, karena sudah tidak boleh makan ketika azan.
Dilansir dari kompas.com, lebih lanjut dia menjelaskan azan ada 2 macam, yaitu azan pertama dan azan kedua.
Azan pertama untuk mengingatkan orang bahwa waktu Salat Subuh sudah dekat.
Azan pertama dilakukan setengah jam sebelum azan fajar/azan Salat Subuh, sehingga manusia terbangun/tersadarkan akan dekatnya waktu Subuh.
Lalu, azan kedua, yaitu azan Subuh yang menandakan waktu subuh sudah masuk.
"Kalau makan ketika mendengar azan yang pertama makan dan minum masih boleh tapi kalau yang kedua tidak lagi boleh," tuturnya.
Baca juga: 5 Ide Menu Buka Puasa Rendah Kalori yang Baik untuk Tubuh
Baca juga: Ceramah Ramadan, Sengaja Muntah Apakah Puasa Batal?
Dia menjelaskan imsak artinya menahan, yaitu menahan diri dari hal-hal yang dilarang oleh agama ketika berpuasa. Di antaranya, makan dan minum.
Bentuk kehati-hatian Imsak biasanya ditetapkan 10 menit sebelum azan Subuh. Itu merupakan bentuk kehati-hatian.
"Jadi waktu imsak artinya waktu di mana kita mulai menahan diri untuk tidak makan dan minum," imbuhnya.
Dia menjelaskan jika ada yang masih makan saat imsak tidak apa-apa, namun jangan sampai lewat hingga Subuh.
"Iya. Di masa imsak boleh (makan) tapi hati-hati jangan kebablasan sehingga waktu Subuh sudah masuk. Oleh karena itu adanya teriakan-teriakan imsak melalui loudspeaker atau sirine supaya kita sudah bersiap-siap untuk berpuasa karena beberapa menit lagi waktu Subuh sudah akan tiba," ungkapnya.
Baca juga: Pengaruh Puasa terhadap Kesahalehan Sosial
Baca juga: Doa dan Dzikir Jelang Buka Puasa Beserta Amalan yang Dianjurkan
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)