RAMADHAN
Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Doa dan Amalan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, di mana Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa hamba-Nya di masa lalu.
TRIBUNBATAM.id - Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan, di mana Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa hamba-Nya di masa lalu.
Selama Ramadhan, umat Muslim sangat menantikan malam Lailatul Qadar, terutama di 10 terakhir Ramadhan.
Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW: "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Mengutip buku berjudul "Rahasia Kedasyatan 12 Waktu Mustajab untuk Berdoa" karya Nurhasan Namin, berikut tanda-tanda dari malam lailatul qadar menurut Syaikh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah menyabut:
1. Kuatnya sinar cahaya
Pada malam lailaful qadar tanda-tandanya hadir ketika sinar cahaya tidak bisa dirasakan kecuali orang yang berada di daratan dan jauh dari cahaya.
2. Tumakninah (tenang) ketengan hati dan lapang dada seorang Mukmin.
Orang yang mendapatkan malam lailatul qadar akan merasakan ketenangan dan ketentraman serta lapang dada pada saat malam tersebut lebih banyak dari yang didapatkannya pada malam selain malam lailatul qadar.
Baca juga: Inilah 8 Ibadah Sunnah yang Dianjurkan ke Mukmin Selama Puasa Ramadhan
Baca juga: Imsak Puasa 5 Ramadhan 1443H (7 April 2022) Batam-Tanjungpinang, Lengkap dengan Jadwal Salat 5 Waktu
3. Angin yang tertiup tenang
Udara pada malam lailatul qadar tampak sejuk.
4. Terkadang manusia dapat bermimpi melihat Allah pada malam lailatul qadar, seperti yang dialami sahabat radliyallahu'anhum.
5. Orang yang salat akan mendapatkan kenikmatan yang lebih dalam salatnya dibanding malam-malam selainnya.
Selain itu terdapat sejumlah hadist nabi yang menunjukkan tanda-tanda atau ciri-ciri malam lailatul qadar.
1. Udara dan suasana pagi yang tenang
Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu, Rasulullah SAW bersabda:
"Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.
Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan." (HR. Muslim).
2. Malam dengan ciri tertentu
Menurut penjelasan hadist malam itu adalah malam yang cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilempat binatang sampai pagi harinya. Dan sesungguhny tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan keluar bersama matahari pagi itu (HR. Ahmad)
Baca juga: Makan Sahur Setelah Imsak, Puasa Sah atau Tidak?
Baca juga: Menutup Kekurangan Salat Wajib 5 Waktu, Inilah Kedahsyatan Qobliyah Subuh yang Dijanjikan Allah
"Lailatul Qadar adalah malam terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang (lemparan meteor bagi setan) (HR. At-Thabrani)
3. Kenikmatan ibadah
Sebagian ulama berpendapat orang yang mendapatkan kemuliaan malam lailatul qadar merasakan kenikmatan dalam beribadah.
Namun tidak semua orang bisa merasakan kemuliaan malam lailatul qadar ini.
Imam At-Thabrani mengatakan itu (tanda-tanda lailatul qadar) tidak mesti, seorang muslim bisa saha mendapatkan malam mulia tersebut dab ia tidak melihat atau mendengar sesuatu dari tanda-tanda itu."
Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Dikutip dari surya, untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, umat Muslim hendaknya memperbanyak ibadah.
Berikut sejumlah amalan yang bisa dilakukan di 10 hari terakhir Ramadhan.
- Memperbanyak amalan sunnah seperti salat malam
- Melaksanakan salat iktikaf
- Berdoa dan berzikir
- Beristighfar
- Memperbanyak sedekah
- Bersalawat
- Melakukan hal-hal baik lain
Baca juga: Sikat Gigi Saat Puasa, Ibdah Sah atau Tidak?
Baca juga: Berpuasa di Bulan Ramadhan tetapi Salat Lima Waktu Lalai, Sah atau Tidak?
Doa Malam Lailatul Qadar
Selain itu untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, hendaknya umat Muslim memanjatkan doa.
Rasulullah SAW membaca doa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Doa tersebut dibaca sambil mengingat keagungan Allah SWT.
Berdasarkan hadis, Rasulullah SAW juga memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.
Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?"
Beliau menjawab: "Ucapkanlah, اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
Baca juga: Niat Puasa Dibaca Sebelum Sahur dan Doa Berbuka, Bagaimana Hukum Makan Setelah Imsak?
Baca juga: Perintah Puasa Dijelaskan di Alquran Surah Al-Baqarah, Ini Syarat Wajib Menjalankannya Saat Ramadhan
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)