BPOM Kepri Uji Sampel Takjil Ramadhan di Dua Lokasi Batam, Apa Hasilnya?

Kepala BPOM Kepri, Bagus Heri Purnomo sebut, dari hasil uji sampel takjil Ramadhan di dua lokasi di Batam, belum ada temuan bahan berbahaya

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri melakukan intensifikasi pengawasan pangan selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri dengan melakukan uji sampel takjil yang dijual pedagang 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri melakukan intensifikasi pengawasan pangan selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Salah satunya pengawasan terhadap makanan takjil.

Sementara ini BPOM Kepri sudah melakukan pengawasan di dua titik di Batam. Pertama di Kawasan Ruko Mega Legenda Batam Center pada Kamis (7/4/2022) lalu. Lalu kedua di Komplek Bumi Indah, Nagoya Batam, pada Jumat (8/4/2022).

"Kita sudah melakukan pengawasan di 2 titik di Kota Batam," kata Kepala BPOM Kepri, Bagus Heri Purnomo, Jumat.

Ia mengatakan, di Kawasan Mega Legenda ada 27 sample makanan dan minuman yang langsung diuji di tempat. Hasilnya tidak ditemukan bahan berbahaya.

Pantauan Tribunbatam.id di Kawasan Komplek Bumi Indah Nagoya, BPOM mengambil 31 sample makanan dan minuman. Seperti es doger, kue lapis, gorengan, batagor, siomay, kue basah dan lain sebagainya.

Saat pengambilan sample ini, BPOM juga mendata para pedagang takjil sekaligus meminta nomor handphone atau Whatshapp para pedagang yang diambil sample makanan dan minumannya.

Hal ini dilakukan apabila makanan dan minumannya mengandung bahan berbahaya, akan disampaikan melalui sms ataupun Whatshapp.

"Kita juga akan minta keterangan apabila makanan dan minumannya mengandung bahan berbahaya. Dari mana produk tersebut didapat. Apalagi pedagang di sini rata-rata tidak buat sendiri. Ada yang titipan, ada yang diolah sendiri, misalnya pasti belanja di pasar. Dari keterangan pedagang kita telusuri darimana sumber produk itu," paparnya.

Baca juga: Berkah Ramadhan, Omzet Pedagang Ikan Bakar di Tanjung Uma Batam Meningkat

Baca juga: Tips Sehat dan Bersemangat Selama Puasa Ramadhan, Perhatikan Asupan Gizi & Lakukan Olahraga Ringan

Adapun yang diuji bahan berbahayanya seperti formalin, pewarna tekstil merah, kuning dan boraks. Tak hanya pengambilan sample, dalam kegiatan ini pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pedagang takjil Ramadan.

Seperti memberikan flyer yang berisikan menu makanan dan minuman yang sehat, serta tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya.

"Alhamdulillah hasilnya juga tak ada bahan yang berbahaya. Kita edukasi bahan berbahaya itu juga," kata Bagus.

(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved