BERITA CHINA
Jejak Singkat Mao Zedong, Tokoh Komunis China yang Dikenal Brutal oleh Dunia
Bicara tentang China tentu tak bisa lepas dari sosok Mao Zedong yang memegang peran penting pembentukan negara komunis tersebut
Antara dua dan tiga juta korban disiksa sampai mati atau dibunuh, seringkali karena pelanggaran sekecil apa pun.
Aspek paling menakutkan dari Mao adalah pandangannya tentang senjata nuklir, yang pertama kali diuji Beijing pada tahun 1964.
Baca juga: Militer AS makin Tertinggal dari China dan Rusia? Negeri Paman Sam Tunda Lagi Senjata Hipersonik
Baca juga: Saat Kasus Melonjak, China Temukan Sub Varian Covid-19 Baru dari Varian Omicron
Awalnya, Uni Soviet telah setuju untuk membantu China membangun senjata nuklirnya sendiri, tetapi kemudian memotong semua bantuan, sebagian karena kekhawatiran atas sikap Mao yang angkuh tentang perang nuklir.
Dan memang, Mao memang mengatakan hal-hal paling mengerikan tentang perang nuklir.
Pada tahun 1955 ia memberi tahu duta besar Finlandia di Beijing:
"Orang-orang China tidak perlu takut dengan pemerasan atom AS."
"Negara kita memiliki populasi 600 juta dan luas 9.600.000 kilometer persegi."
"Amerika Serikat tidak dapat memusnahkan bangsa China dengan tumpukan bom atomnya yang kecil."
"Bahkan jika bom atom AS begitu kuat sehingga ketika dijatuhkan di China, mereka akan membuat lubang menembus bumi, atau bahkan meledakkannya, yang tidak akan berarti apa-apa bagi alam semesta secara keseluruhan, meskipun itu mungkin berpengaruh besar untuk tata surya."
Pada akhirnya, tidak ada pihak yang menarik pelatuknya dan China menjadi negara dengan senjata nuklir dengan Mao sebagai pemimpinnya.
Baca juga: Militer Rusia Disebut Dapat Suntikan Dana Dari China Dalam Invasi Rusia ke Ukraina
Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Terjatuh dan Terbakar, Dipastikan Tidak ada yang Selamat
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)
Sumber: Intisari