DEMO MAHASISWA DI BATAM

152 Personel Polisi dari Polresta Barelang Kawal Aksi Demo Mahasiswa Batam

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt sebut, ada 152 personel polisi dari Polresta Barelang kawal aksi mahasiswa Batam, Senin (11/4)

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Hening Sekar Utami
Kabid Humas Polda Kepulauan Riau (Kepri), Kombes Pol Harry Goldenhardt menjawab pertanyaan wartawan saat aksi demo mahasiswa di Batam, Senin (11/4/2022) 

2. Menolak amandemen UUD 1945 yang ke-5 kali.

3. Mendesak dan menuntut Presiden RI melalui menteri perdagangan untuk menstabilkan harga bahan pokok di masyarakat serta menyelesaikan masalah ketahanan pangan lainnya.

4. Menolak kenaikan BBM.

5. Mendesak dan menuntut Presiden RI melakukan penundaan dan pengkajian ulang mengenaik Undang-undang Ibu Kota Nusantara (IKN).

Mahasiswa menilai kebijakan itu akan menimbulkan dampak buruk dari segi hukum, politik, lingkungan dan sosial. Selain itu, pembangunan IKN dinilai sangat terburu-buru, mengingat UU yang terdiri dari 11 bab dan 44 pasal tersebut dibuat hanya dalam waktu 43 hari.

Baca juga: TERLIBAT Aksi Saling Dorong dengan Aparat, Mahasiswa Batam Akhirnya Turun ke Jalan Gelar Demo

Baca juga: BREAKING NEWS - Aparat Berjaga Sejak Pagi, hingga Siang Belum Ada Mahasiswa Tiba di Kantor DPRD

"Hari ini karena kami tidak ditemui oleh Ketua DPRD Kota Batam, maka ke depan kami akan menggelar demo lagi dengan masa lebih besar," tegas Koordinator Umum (Kordum) Aliansi Mahasiswa Batam, Andre Saputra.

Namun, massa aksi demo mahasiswa kali itu bukannya tidak ditemui satu pun perwakilan DPRD Kota Batam. Di penghujung demo, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam, Kamaluddin keluar dari kantornya untuk berdialog dengan massa aksi tersebut.

Meski demikian, para mahasiswa enggan menemui Kamaluddin. Sebab sejak awal mereka meminta agar ditemui oleh Ketua DPRD Kota Batam.

Alhasil, massa demo pun langsung bubar tanpa memberi kesempatan Kamaluddin untuk berbicara atau berbincang dengan mahasiswa.

Ketika ditanyai tanggapannya, Kamaluddin mengaku tidak kecewa karena massa aksi bubar tanpa menerima kedatangannya.

Menurutnya, yang terpenting ialah, poin-poin tuntutan mahasiswa sudah ditampung oleh DPRD Batam.

"Saya tadi ditugaskan oleh ketua (Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto) untuk menemui mereka, karena ketua sedang tidak ada di tempat," ujar Kamal.

Ia menambahkan, sebenarnya tuntutan mahasiswa ini sudah dijawab oleh DPRD Batam ketika para anggota dewan bertemu dengan perwakilan mahasiswa di Kantor DPRD Kota Batam, tanggal 6 April 2022 lalu.

Terlibat Aksi Saling Dorong

Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswa yang mengenakan jas almamater hijau dari Universitas Ibnu Sina Batam telah tiba di lokasi demonstrasi di Kantor DPRD Kota Batam, Senin (11/4/2022) sekira pukul 14:00 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved