BATAM TERKINI
Mobil Kontainer Kerap Melintas di Jam Sibuk Bikin Jalan Gajah Mada Sekupang Batam Macet
Hampir setiap pagi jalan Gajah Mada Sekupang Batam macet dan mengantre panjang. Hal itu karena banyak kontainer lewat di jam sibuk.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Truk kontainer melintas saat jam sibuk ditambah kondisi jalan sempit membuat arus kendaraan dari arah Tiban Sekupang, menuju Baloi, Jodoh dan Batam Centre, selalu macet setiap hari, terutama di pagi hari.
Biasanya, kemacetan di jalan Gajah Mada Sekupang, menuju Baloi, terjadi mulai pukul 06.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB.
Hal tersebut dikarenakan tingginya volume kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan jalan yang ada saat ini.
Jalan Gajah Mada mulai dari Tiban Centre sampai dengan Baloi hanya dua lajur, sementara jalan tersebut merupakan jalan utama dari Sekupang menuju Baloi, Jodoh, Batuampar dan Batam Centre.
Jalan Gajah Mada dari Tiban menuju Baloi, kurang lebih lima kilometer, di mana kondisi jalan banyak tanjakan dan juga tikungan.
Kemacetan diperparah dengan adanya mobil kontainer yang melintas pagi hari saat jam sibuk warga berangkat kerja.
Saat ini jalan Gajah Mada, menjadi pilihan bagi warga Batuaji, Sagulung, Tanjunguncang dan juga warga Sekupang sendiri, yang hendak berangkat kerja menuju Jodoh, Nagoya, Batuampar dan juga Batam Centre.
Baca juga: HARI Ini, Mahasiswa Batam Gelar Demo, Polisi Sudah Berjaga di Kantor DPRD Kota Batam
Baca juga: TIPS dan Cara Cukupi Gizi Anak Selama Puasa, Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah
Tingginya volume kendaraan membuat jalan macet. Kemacetan diperparah dengan kondisi jalan di lampu merah Baloi.
Di mana di persimpangan ini kendaraan yang hendak ke Batam Centre, harus menunggu aba-aba rambu-rambu lalu lintas.
Sementara pengendara yang hendak ke Baloi, Jodoh, Nagoya dan Batuampar, bisa langsung lurus.
Namun karena sempitnya jalan, pengendara yang ke Arah Baloi, Jodoh dan Batuampar terpaksa ikut aba-aba rambu lalu lintas.
Lusi, warga Sagulung yang bekerja di Sei Panas, yang setiap hari melintas dari jalan Gajah Mada, mengatakan dirinya setiap hari berangkat pukul 07.00 WIB dari rumahnya.
"Sampai di Sekupang, paling lambat pukul 07.30 WIB. Jadi masih pas macet-macetnya," kata Lusi, Senin (11/4/2022).
Dia mengatakan kadang macet terjadi mulai dari Tiban Tiga Sekupang.
"Kalau sudah macet dari Tiban tiga, kita bisa habiskan waktu sampai simpang Jam 30 menit. Padahal kalau lancar paling lama 10 menit," kata Lusi.
Hertina, pengendara lainnya juga mengaku hal yang sama.
Diama mengatakan selian sempitnya jalan Gajah Mada, keberadaan U Turn di Tiban Centre juga membuat jalan macet, karena banyak kendaraan yang harus putar balik.
"Yang paling parahnya kalau ada mobil kontainer, jalanan akan semakin macet," kata Hertina.
Charles, warga Sagulung yang bekerja di perusahaan galangan di Batuampar juga mengatakan dirinya setiap hari harus berangkat lebih awal agar tidak terkena macet.
"Kebetulan kita masuk pukul 07.00 WIB. Sebenarnya kalau lancar dari Sagulung ke Batuampar itu paling lama 45 menit, itu kita kecepatan 70 kilometer per jam,"kata Carles.
Namun karena kondisi macet dirinya selalu berangkat dari rumah pukul 05.40WIB.
"Kalau sempat berangkat pukul 06.00WIB, pasti terlambat sampai di kantor,"kata Carles.
Macet setiap hari ini mulai dari Tiban Kampung, karena jalannya tanjakan.
"Makanya kalau sempat ada kontainer yang melintas. Pasti kendaraan langsung mengular," kata Carles.
Dia berharap jalan Gajah Mada di lakukan pelebaran dan dinas terkait atau pihak berwajib menertibkan mobil kontainer yang sering melintas pagi hari.
"Aturannya kan sudah ada kalau mobil kontainer tidak bisa melintas pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB," kata Carles.
Di jalan Gajah Mada rambu -rambu pelarangan jam lewat mobil kontainer sudah ada.
"Kalau kontainer tidak ada, walaupun macet tidak sampai berhenti, paling jalannya yang lambat," kata Carles. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)