Pengakuan 3 Pelajar Niat ikut Demo 11 April 2022, 'Saya Ikut Aja, Bete di Sekolah'

Satgas pelajar menemukan 3 peserta didik yang hendak mengikuti aksi demo 11 April 2022 di Jakarta.

TribunBatam.id via TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Belasan pelajar SMK yang terjaring oleh Satgas Pelajar Kota Bogor di Stasiun Bogor, Senin (11/4/2022). 

TRIBUNBATAM.id - Tiga pelajar kedapatan hendak mengikuti aksi demo 11 April 2022.

Itu setelah Satgas Pelajar menemukan mereka di Stasiun Bogor menggunakan commuter line.

Tiga pelajar itu terdiri dari dua orang laki-laki, dan satu orang perempuan.

Mereka masih mengenakan seragam sekolah, putih abu-abu.

Satu merupakan pelajar PGRI 1 Leuwiliang, Pandu Leuwiliang dan sekolah Pertiwi.

Ketiganya seketika takut setelah Satgas Pelajar Kota Bogor, Hendri Rivelyanto meminta menghubungi guru dari sekolah mereka untuk menjemputnya.

Jika tidak datang, mereka diminta untuk menghadirkan orang tua.

Baca juga: TNI - Polri Kerahkan Ribuan Personel Amankan Aksi Demo 11 April 2022

Baca juga: HARI Ini, Mahasiswa Batam Gelar Demo, Polisi Sudah Berjaga di Kantor DPRD Kota Batam

Sampai ada rencana hendak dibawa ke Polres jika orang tua mereka tidak kunjung datang.

“Jangan Pak, saya mah ikut dia aja. Abis bete sekolahnya ada ngaji dan lain-lain terus pulang,” sahut pelajar yang lain.

Kepada satgas pelajar, mereka mengaku hanya ikut-ikutan temannya saja.

Hendri menuturkan, dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa ketiganya hendak mengikuti aksi di Jakarta.

Hal itu terbukti dari pesan singkat yang ada di ponsel mereka.

“Sudah ada chatan-nya tadi dilihat akan ikut melakukan demo di Jakarta,” tutur Hendri.

Kemudian ketiga pelajar itu pun dibawa oleh petugas ke SMA Taruna Andhiga untuk diperiksa lebih lanjut.

Kepada petugas, salah seorang pelajar mengaku tidak berniat untuk ikut aksi.

Baca juga: Tak Hanya DPR RI, Polisi Ungkap Rencana Mahasiswa Demo 11 April 2022

Baca juga: Hari Ini Senin 11 April 2022 BEM SI Demo Jokowi, Tolak Wacana 3 Periode: Hari Ini Oposisi Itu Lemah!

“Saya mah bolos aja, bete sama pelajarannya,” kata salah satu pelajar, Evan.

Terdapat dua orang pelajar laki-laki pun ikut diamankan terlebih dahulu.

“Beda kasus kalau ini mau PSG, tapi kita suruh ada pendamping dari wali kelasnya. Karena kan sekarang lagi mau ada demo, biar antisipasi,” tandasnya.

Sudah Janjian

Tidak hanya 3 pelajar itu, belasan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) asal Kabupaten Bogor dan Sukabumi diamankan oleh Satgas Pelajar Kota Bogor di Stasiun Bogor, Senin (11/4/2022).

Pantauan Tribun pukul 09.30 WIB, mereka diamankan kemudian dikumpulkan di SMA Taruna Andigha untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara itu, Arya salah seorang siswa SMK asal Sukabumi mengakui memang sudah janjian dengan sekolah lain di Jakarta.

"Sudah janjian sama temen STM di sana. Mau ikut demo," ucapnya.

Ketua harian Satgas Pelajar Kota Bogor Mohammad Iqbal menjelaskan, dari hasil pemeriksaan itu para pelajar yang diamankan tersebut memang hendak mengikuti demo di Jakarta.

Baca juga: Demo di Kantor Gubernur Kepri, Mahasiswa Kecewa Tak Bisa Bertemu Ansar-Marlin

Baca juga: GELAR Demo, Buruh Minta Pemerintah Kendalikan Harga Sembako Juga Realisasikan Putusan MA

"Mereka memang mau pergi ke Jakarta. Tapi, ketika ditanya awalnya lugu-lugu. Tapi, pas kita periksa memang benar mau pergi ke sana," ujarnya saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com di SMA Taruna Andigha, Senin.

Dari hasil pemeriksaan itu pun, kata Iqbal, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan keberangkatan mereka mengikuti aksi demo di Jakarta.

"Kita temukan hasil chat-an janjian mereka dengan temannya di Jakarta. Juga kita temukan flyer pamplet aksi 11 April di Jakarta," tambahnya.

Meski begitu, pihaknya akan terus menjaga titik-titik yang dianggap rawan sebagai mobilitas perjalanan para pelajar.

Di samping, pihaknya akan segera memanggil pihak-pihak sekolah yang bersangkutan.

"Antisipasi di Kota Bogor kita menjaga 6 wilayah semua titik kita sisir. Fokus utama Stasiun Cilebut, Stasiun Bogor, dan Terminal Baranangsiang. Kita tidak kasih pulang mereka sendiri. Takutnya melalui jalur lain. Tapi, kita hubungi pihak sekolahnya dan orang tuanya," katanya.(TribunBatam.id) (TribunnewsBogor.com/Siti Fauziah Alpitasari)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Sumber: TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved