Kronologi Tiga Bocah Tenggelam di Batu Merah Batam Versi Warga, 2 Meninggal

Warga Batu Merah, Edy menerangkan, kejadian nahas yang menimpa 3 bocah malang itu terjadi sekira pukul 13.00 Wib, Jumat (15/4)

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Prosesi pemakaman dua bocah korban tenggelam di Batu Merah Bawah Batam, Jumat (15/4/2022) malam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga Batu Merah Bawah Batam digegerkan dengan tenggelamnya tiga bocah di bibir pantai PT. Berdikari Pondasi Perkasa, Jumat (15/4/2022).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Seorang warga setempat bernama Edy menyebut dari informasi yang didapatnya, kejadian ini berawal sekira pukul 12.45 WIB.

Saat itu empat orang anak terlihat menuju ke bibir pantai yang letaknya tidak jauh dari rumah mereka.

"Pada saat tiba di bibir pantai dekat PT. Berdikari, tiga anak loncat ke laut. Sedangkan satu lagi memilih untuk tetap berada di darat," sebut Edy kepada Tribunbatam.id.

Selang beberapa menit, ketiga anak tersebut tiba-tiba menghilang. Sehingga seorang anak yang tidak ikut terjun ke laut (belum diketahui namanya), pulang dan memberitahukan ke warga sekitar. Selanjutnya dilakukan pencarian dengan melibatkan pihak terkait.

"Sekitar pukul 13.40 WIB, dua bocah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia" kata Edy.

Ia melanjutkan, sedihnya dua korban yang ditemukan meninggal dunia tersebut masih memiliki hubungan saudara.

Baca juga: Jenazah Dua Bocah Tenggelam di Batu Merah Batam diantar Ratusan Pelayat ke Pemakaman

Baca juga: Tiga Bocah Hanyut di Pantai Batu Merah Batam, 2 Meninggal, Satu Masih Dalam Pencarian

Muhammad Arkano Topazio merupakan warga Tiban Lama Sekupang, sedangkan Daffa, warga Batu Merah Atas, RT 27, RW 7, Kelurahan Batu Merah.

Edy mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Arkano memang sedang berkunjung ke rumah Daffa di Batu Merah Atas.

"Karena baru ketemu mereka berdua memutuskan untuk pergi berenang di Batu Merah Bawah," ujar Edy.

Tak disangka ternyata pertemuan itu merupakan pertemuan terakhir mereka sebelum meninggal dunia.

Kapolsek Batu Ampar Kompol Salahuddin mengatakan, kedua anak yang berhasil ditemukan oleh warga dan polisi langsung diserahkan kepada pihak keluarga.

"Keduanya langsung kita serahkan kepada pihak keluarga. Karena kedua keluarga korban menolak untuk diautopsi," katanya.

Sejauh ini pihaknya sedang melakukan proses pencarian terhadap seorang anak bernama M Alfatih (10) yang hingga kini belum ditemukan.

(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved