Breaking News

BATAM TERKINI

Tim SAR Gabungan Tak Lelah Cari Alfatih, Bocah Batam Hilang saat Berenang di Pantai Batu Merah

Tim Sar gabungan masih mencari keberadaan Alfatih, bocah 10 tahun yang dilaporkan hilang saat berenang di Pantai Batu Merah Batam, Jumat (15/4/2022).

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Sejumlah warga melihat langsung proses pencarian M Alfatih, bocah 10 tahun yang dilaporkan hilang saat mandi di sekitar perairan Batu Merah, Jumat (15/4/2022). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Tim SAR Gabungan masih mencari keberadaan M Alfatih.

Bocah 10 tahun ini sebelumnya dilaporkan hilang saat berenang bersama 2 rekannya di perairan Batu Merah, Batam, Jumat (15/4/2022) sekira pukul 13.40 WIB.

Dua rekannya Daffa (8) dan Arkano (10) sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Keduanya diketahui telah dimakamkan pada hari yang sama saat ditemukan.

Petugas gabungan pun tampak masih menyisir area laut Batu Merah dan Tanjung Sengkuang, Kota Batam berharap bocah yang tinggal di Batu Merah Atas RT 24, RW 07, Kelurahan Batu Merah itu dapat ditemukan.

Tidak hanya itu, di sekitar lokasi terlihat sejumlah orang sedang menyelam tidak jauh dari lokasi kejadian.

Di tempat kejadian, terlihat banyak bebatuan dan letaknya cukup tinggi.

Bebatuan itu dipenuhi dengan lumut hingga berwarna hitam dan sangat licin.

Baca juga: Pasca 3 Bocah Tenggelam di Pantai Batu Merah Batam, Ibu-ibu Minta Akses ke Lokasi Ditutup

Baca juga: Pelaku Perempokan dan Penyekapan Bocah 11 Tahun Ditembak Mati Polisi Karena Melawan Saat Ditangkap

Sehingga sangat membahayakan anak-anak ketika berenang di lokasi tersebut.

Jarak antara permukaan laut dengan darat atau bibir pantai kurang lebih 8 meter.

Lokasi itu, memang sebelumnya sudah ditimbun.

Sehingga meski air laut sedang surut, namun lokasi kejadian air laut tetap tergolong tinggi.

Selain itu, gelombang air lautpun tergolong cukup besar sehingga ketika siapapun yang berenang dilokasi tersebut dan tidak memiliki keahlian maka bisa diseret oleh air laut.

Sejumlah warga tampak memenuhi lokasi kejadian.

Mayoritas dari mereka merupakan sanak saudara, termasuk warga Batu Merah Atas.

Sejak sore, mereka sudah berkumpul melihat langsung proses pencarian Alfatih.

Sesekali mereka memberikan semangat kepada tim gabungan dan beberapa orang yang sedang menyelam.

"Perlihatkan keberadaanmu dek..kami sedang menantikan mu," ucap seorang warga, Ningsih dari bibir pantai, Sabtu (16/4/2022).

Tidak hanya itu, mereka juga turut berdoa agar Alfatih cepat ditemukan.

Baca juga: Lepas Dari Pengawasan Orang Tua, Anak Tewas Tenggelam di Kolam Berenang

Baca juga: Tekong Boat Angkut Calon PMI Ilegal Masih Pelajar, Berenang Malam Hari Coba Kelabui Polisi

DERETAN Fakta

Warga Batam yang tinggal di Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar digegerkan dengan peristiwa tenggelamnya tiga bocah saat berenang di bibir Pantai Batu Merah, Jumat (15/4/2022) lalu.

Dari tiga bocah tenggelam itu, dua di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu bocah lagi hilang dan kini masih dalam pencarian pihak terkait.

Jenazah dua bocah tenggelam itu sudah dimakamkan di hari yang sama, Jumat malam.

Berikut TribunBatam.id sajikan fakta-fakta terkait peristiwa tiga bocah tenggelam di Pantai Batu Merah:

1. Waktu kejadian

Kapolsek Batu Ampar Kompol Salahuddin saat dikonfirmasi Tribun Batam membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Ya benar, kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB," sebut Salahuddin.

2. Identitas korban

Tiga bocah malang itu berjenis kelamin laki-laki. Masing-masing bernama Daffa Al Dzakwan (8), Muhammad Arkano Topazio (10) dan M Alfatih (10).

Dari tiga orang itu, jenazah Daffa dan Arkano yang sudah ditemukan tak lama setelah kejadian.

Sementara jasad Alfatih hingga kini masih dilakukan pencarian.

Baca juga: Jenazah Dua Bocah Tenggelam di Batu Merah Batam diantar Ratusan Pelayat ke Pemakaman

Baca juga: Bocah Istimewa Bawa Rezeki untuk Keluarga & Orangtua, 3 Weton Ini Digariskan Kaya Raya

3. Dimakamkan di hari yang sama

Jenazah Daffa Al Dzakwan dan Muhammad Arkano Topazio dimakamkan pada Jumat (15/4/2022) malam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Air Raja, Sei Tering, Kecamatan Batu Ampar.

Pantauan Tribun Batam di TPU Air Raja, tampak ratusan orang memadati lokasi pemakaman kedua bocah tersebut.

Tidak hanya sanak saudara yang mengikuti pemakaman, namun warga Batu Merah Atas juga turut hadir dalam pemakaman itu.

Jarak makam kedua bocah itu berdekatan.

Arkano di bagian atas, sedangkan Daffa di bagian bawah.

4. Masih punya hubungan saudara

Seorang warga setempat bernama Edy menyebutkan, Daffa dan Arkano, bocah tenggelam di perairan Batu Merah masih memiliki hubungan keluarga.

Muhammad Arkano Topazio merupakan warga Tiban Lama Sekupang, sedangkan Daffa, warga Batu Merah Atas, RT 27, RW 7, Kelurahan Batu Merah.

Edy mengatakan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Arkano memang sedang berkunjung ke rumah Daffa di Batu Merah Atas.

"Karena baru ketemu mereka berdua memutuskan untuk pergi berenang di Batu Merah Bawah," ujar Edy.

Tak disangka ternyata pertemuan itu merupakan pertemuan terakhir mereka sebelum meninggal dunia.

5. Kronologi Kejadian

Masih kata Edy, dari informasi yang didapatnya, kejadian ini berawal sekira pukul 12.45 WIB.

Saat itu ada empat orang anak terlihat menuju ke bibir pantai yang letaknya tidak jauh dari rumah mereka.

"Pada saat tiba di bibir pantai dekat PT. Berdikari, tiga anak loncat ke laut. Sedangkan satu lagi memilih untuk tetap berada di darat," sebut Edy kepada Tribunbatam.id.

Selang beberapa menit, ketiga anak tersebut tiba-tiba menghilang. Sehingga seorang anak yang tidak ikut terjun ke laut (belum diketahui namanya), pulang dan memberitahukan ke warga sekitar. Selanjutnya dilakukan pencarian dengan melibatkan pihak terkait.

"Sekitar pukul 13.40 WIB, dua bocah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia" kata Edy.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved