DISKOMINFOTIK ANAMBAS

TAKUT Jembatan Mendadak Ambrol, Satpol PP Anambas Minta PKL Pindah dari Jembatan SP 1

Satpol PP Kabupaten Kepulauan Anambas minta Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jembatan Selayang Pandang 1 (SP 1) pindah dan tidak jualan di situ.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak |
ISTIMEWA
Satpol PP Kabupaten Kepulauan Anambas berikan sosialisasi pemindahan PKL di jembatan Selayang Pandang 1. 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Anambas melakukan sosialisasi kepada sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jembatan Selayang Pandang 1 (SP 1).

Tindakan itu dilakukan sehubungan dengan terbitnya surat pemberitahuan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) Kepulauan Anambas kepada sejumlah OPD yakni Disperindgkop, Dishub dan LH serta Satpol PP dan Damkar.

Maraknya aktivitas PKL yang ada di SP 1 menjadi kekhawatiran bagi pemerintah setempat.

Sebab kondisi struktur ruas jalan tersebut di beberapa titik sangat mengkhawatirkan atau telah mengalami korosi sehingga tidak layak untuk dijadikan tempat berjualan.

Adapun titik yang layak yang disarankan oleh PUPRPRKP yaitu dari depan RSUD hingga di depan cafe Laluna dan dari Batu Tumpak Tige sampai di depan rumah Bapak Alm. Herdi Usman.

Kabid Penegakan Peraturan dan Kebijakan Daerah, Satpol PP Anambas, Richart mengatakan, sosialisasi tersebut adalah bagian merelokasikan sejumlah pedagang ke titik lokasi aman dan layak.

Baca juga: APA Itu Penyakit Hemofilia? Simak Gejalanya pada Anak-anak

Baca juga: SEJAK Akses Dibuka, 286 Orang Tinggalkan Tanjungpinang Menuju Singapura dan Malaysia

"Tindakan ini kami lakukan berdasarkan surat pemberitahuan PUPRPRKP dan perintah Kasatpol PP kepada PKL, UMKM yang melakukan aktifitas di areal yang di duga lokasi tersebut sudah rapuh untuk diberikan sosialisasi agar pindah ke titik yang lebih aman," ujarnya, Minggu, (17/4/2022).

Menurutnya, sejumlah PKL harus mengetahui dasar pemindahan tersebut ke beberapa titik lokasi yang aman dan layak agar terhindar dari kejadian yang membahayakan nantinya.

"Titik-titik lokasi aman itu sudah kita sampaikan seperti depan RSUD hingga di depan cafe Laluna dan dari Batu Tumpak Tige sampai di depan rumah Bapak Alm. Herdi Usman," sebutnya.

Dijelaskannya lagi, dalam upaya sosialisasi yang dilakukan berjalan dengan baik dan lancar, pasalnya sejumlah PKL dengan mudahnya merespon baik.

"Alhamdulillah sejauh ini para pedang merespon dengan baik himbauan yang kita berikan, kedepannya kita akan bantu untuk menyampaikan lokasi tepatnya yang di anggap aman bagi para pedagang atau pembeli yang dikeluarkan oleh pemerintah," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved