Pernah Terjadi Tahun 1965 dan 1997, Umat Islam di 2030 Bertemu 2 Kali Ramadhan Dalam Setahun

Fenomena sangat langka diperkirakan terjadi pada tahun 2030 dan 2063 dialami umat Islam, yakni berlangsungnya bulan Ramadhan dua kali dalam setahun

TRIBUNNEWS / DANY PERMANA
Foto Pengurus Nahdatul Ulama saat memantau hilal dari lantai 32 pusat perbelanjaan Season City, Jakarta, Senin (8/7/2013) silam 

TRIBUNBATAM.id - Fenomena sangat langka diperkirakan terjadi pada tahun 2030 dan 2063 dialami umat Islam.

Sebelumnya fenomena ini pernah terjadi pada tahun 1965 dan 1997.

Fenomena yang dimaksud adalah berlangsungnya bulan Ramadhan dua kali dalam setahun.

Seperti diketahui, bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam di dunia.

Di bulan itu umat Islam yang sudah dewasa dan berakal diwajibkan berpuasa.

Perihal dua kali Ramadhan dalam setahun, tentunya akan disambut sukacita oleh Muslim dunia.

Terkait hal itu diungkapkan oleh astronom asal Arab Saudi Khaled al-Zaqaq pada Senin (11/4/2022).

Baca juga: Lakukan Perbuatan Tak Senonoh di Bulan Ramadhan, Sepasang Kekasih Diciduk Satpol PP

Baca juga: Bulan Ramadhan, 152 Warga Palestina Luka-luka Bentrok dengan Polisi Israel di Masjid Al-Aqsa

The National News melaporkan Dr Hasan Al Hariri selaku Kepala Eksekutif Grup Astronomi Dubai juga mengatakan, umat Muslim akan bertemu Ramadhan sebanyak dua kali di tahun 2030, yakni pada Januari dan Desember 2030.

Meski begitu, fenomena ini bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, bulan Ramadhan juga pernah jatuh dua kali dalam setahun pada 1965 dan 1997.

Fenomena ini diperkirakan akan terjadi lagi pada 2030 dan 2063 mendatang.

Melansir Kompas.com pada 3 Mei 2021 lalu, Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Andi Pangerang mengatakan, bulan Ramadhan bisa berlangsung dua kali dalam setahun di tahun 2030.

"Pada tahun 2030 nanti, fase bulan baru awal Ramadhan tanggal 4 Januari pukul 09.49.23 WIB (1451 H) dan 25 Desember 00.32.04 WIB (1452 H)," kata Andi.

"Sehingga 1 Ramadhan 1451 H jatuh pada 5 Januari 2030 dan 1 Ramadhan 1452 H jatuh pada 26 Desember 2030," imbuhnya.

Baca juga: Pelebur Kesalahan dan Penghalang Dosa, Tata Cara Salat Qiyamul Lail Selama Bulan Ramadhan

Baca juga: INI 6 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan

Andi menuturkan, pada tahun 1997, 1 Ramadhan 1417 Hijriyah bertepatan dengan dengan 11 Januari.

Lalu di penghujung tahun, yakni 31 Desember 1997, umat Muslim sudah merayakan kedatangan 1 Ramadhan 1418 Hijriyah.

Andi menjelaskan, jika dilihat dari polanya, fenomena dua kali Ramadhan dalam satu tahun terjadi antara 32 atau 33 tahun sekali.

"Seperti kita tahu, rata-rata periode sinodis Bulan (Bulan segaris dengan Matahari) setiap 29,53 hari sekali. Berarti 1 tahun Hijriah rata-rata 354,37 hari. Jika 1 tahun Masehi rata-rata 365,24 hari, (jadi) selisihnya hampir 11 hari," jelas Andi.

"365,24 ÷ 11 = 33 tahun sekali, terkadang 33, terkadang 32," sambungnya.

Lebih lanjut Andi pun menuturkan, untuk menentukan jatuhnya bulan baru pada tahun Hijriah perlu perhitungan khusus, sedangkan pada tahun Masehi tidak demikian.

"Ya karena berbasis ketampakan bulan dan ketidakteraturan gerak bulan, maka perlu dihitung dan dikonfirmasi dengan pengamatan," pungkasnya.

Baca juga: 4 Tips Tetap Bugar saat Puasa Bulan Ramadhan dari Dokter Gizi RSUD Embung Fatimah Batam

Baca juga: Merugilah Muslim Memilih Tidur Setelah Sahur di Bulan Ramadhan!

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved