RAMADHAN
Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan, Begini Cara dan Keutamaan Itikaf Sesuai Sunah Nabi Muhammad SAW
Itikaf menjadi amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya hingga meninggal dunia.
4. Melatih kekhusyuan diri dalam beribadah, terutama saat shalat dan zikir.
5. Momentum untuk muhasabah diri, bertaubat dan menyesali perbuatan serta berdoa untuk kebaikan hidup di masa yang akan datang.
Selain itu, itikaf juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai ibadah agar lebih maksimal dikerjakan seperti tadarus Al-Quran, zikir, dan lain-lain.
Ustaz Kurnia menambahkan, itikaf adalah waktu yang tepat untuk merasakan pengawasan dari Allah sehingga melahirkan kesucian jiwa karena telah berserah diri sepenuhnya kepada Allah serta melepaskan diri sejenak dari urusan duniawi.
Waktu itikaf
Menurut Ustaz Kurnia, setidaknya ada tiga waktu yang lebih afdol untuk melaksanakan itikaf:
Baca juga: INI 6 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan
Baca juga: 6 Bacaan Zikir yang Jadi Amalan Dahsyat di Bulan Ramadhan
1. Di sepertiga malam atau setelah bangun tidur.
Memulai itikaf setelah lewat pukul 12 malam sampai menjelang waktu sahur.
Amalan yang dilakukan adalah memperbanyak qiyamul lail, shalat taubat, shalat tahajjud, shalat hajat, zikir, dan lain-lain.
2. Setelah shalat isya, tarawih dan witir.
Adapun amalan yang bisa dilakukan adalah tadarus Al-Quran, zikir (istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil).
3. Setelah melaksanakan shalat subuh berjamaah
Melaksanakan itikaf setelah shalat subuh sampai matahari terbit, lalu melaksanakan shalat sunnah isyraq dua rokaat.
"Keutamaannya kata Nabi seperti memperoleh pahala haji dan umroh," kata Ustaz Kurnia.Baca juga: Waktu yang Tepat Itikaf untuk Mendapatkan Malam Lailatul Qadar Menurut Ustadz Abdul Somad
Ustaz Kurnia mengatakan, itikaf juga merupakan usaha kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Semoga pada Ramadan tahun ini Allah mudahkan niat hajat kita untuk beritikaf, dan mudah-mudahan segala amal ibadah kita di terima oleh Allah, serta dikabulkan semua doa-doa kita, aamiin yaa Rabb. Wallahualam," kata Ustaz Kurnia.
(*)