RAMADHAN
JANGAN SOMBONG! Berdoalah Kepada Allah SWT, Ini Waktu Mustajab Selama Bulan Ramadhan
Dengan berdoa seorang Muslim menunjukkan kerendahan dan tidak ada apa-apa di hadapan Allah, dengan memohon ampunan dan keberkahan.
TRIBUNBATAM.id - Berdoa adalah salah satu bentuk komunikasi ummat kepada Allah SWT.
Dengan berdoa seorang Muslim menunjukkan kerendahan dan tidak ada apa-apa di hadapan Allah, dengan memohon ampunan dan keberkahan.
Doa juga dapat diartikan sebagai memanggil. Ayat yang menggunakan pengertian ini salah satunya Surah Al-Isra' ayat 52.
Dalam ayat ini disebutkan bahwa akan ada hari dimana Allah akan memanggil manusia.
Pengertian terakhir dari doa adalah memuji. Pengertian ini antara lain disebutkan dalam Surah Al-Isra' ayat 110.
Ayat ini memerintahkan untuk memuji Allah atau memuji yang Maha Penyayang.
Namun yang kerap jadi pertanyaan adalah, apakah doa terkabul dan kapan waktu terbaik untuk berdoa?
Baca juga: Umat Islam Bacalah Setiap Hari, Doa Memohon dan Pembuka Pintu Rezeki serta Mendapatkan Rezeki Halal
Baca juga: Pernah Terjadi Tahun 1965 dan 1997, Umat Islam di 2030 Bertemu 2 Kali Ramadhan Dalam Setahun
Terdapat enam waktu terbaik memanjatkan doa kepada Allah SWT, terutama di bulan Ramadhan.
Oleh sebab itu kita sebagai manusia bisa memanfaatkan sebaik-baiknya waktu-waktu mustajab untuk berdoa.
Berikut adalah enam waktu utama untuk berdoa termasuk di bulan Ramadhan:
Waktu sahur
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tentang doa mustajab di waktu sahur
يَنْزِلُرَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَيَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
"Rabb kita tabaraka wata’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. LantasAllah berfirman, 'Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no.758).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, "Do’a dan istighfar di waktu sahur mudah dikabulkan.” (Fath Al-Bari, 3: 32).
Saat berpuasa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tips agar puasa lancar saat menyusui bisa anda baca
ثَلاَثَةٌلاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُوَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Tiga orang yangdo’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yangadil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib AlArnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya).
Baca juga: Amalan Penambah Pahala di Bulan Ramadhan, Bisa Dikerjakan Kapan Saja dan Disenangi Allah SWT
Baca juga: Berpeluang Meraih Syafaat Lailatul Qadar, Inilah Keutamaan Iktikaf Jelang 10 Hari Terakhir Ramadhan
Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdoa untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan doa kebaikan untuk kaum Muslimin secara umum." (Al-Majmu’, 6: 273).
Ketika berbuka puasa
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tentang sunnah saat berbuka puasa,
ثَلاَثَةٌلاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُوَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena di waktu ini manusia merasakan salah satu kebahagiaan ibadah puasa, yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya, sebagaimana hadits tentang keutamaan saat berbuka puasa
للصائم فرحتان: فرحة عند فطره وفرحة عند لقاء ربه
"Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak." (HR. Muslim, no.1151)
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Salat di Karimun, Anambas, Lingga, Natuna Hari Ini, Jumat (22/4/2022)
Baca juga: Jadwal Imsak Hari Ini di Batam, Tanjungpinang, Bintan Jumat 22 April 2022/20 Ramadhan 1443 H
Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimanasabda Rasulullah SAW:
ثلاث لاترد دعوتهم الصائم حتىيفطر والإمام العادل والمظلوم
"Ada tiga doa yang tidak tertolak, doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majahno.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi).
Sepertiga malam terakhir
Allah Taala mencintai hamba-Nya yang berdoa di sepertiga malam yang terakhir.
Allah Taala berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah satunya: waktu salat tahajud yang baik
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْيَسْتَغْفِرُون
"Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan." (QS. Adz Dzariyat: 18)
Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada saat itu Rabb kita SubhanahuWa Ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yangberdoa ketika itu.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:
ينزل ربناتبارك وتعالى كل ليلةإلى السماء الدنيا ،حين يبقى ثلث الليلالآخر، يقول : من يدعونيفأستجيب له ، منيسألني فأعطيه ، منيستغفرني فأغفر له
"Rabb kita turun kelangit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akanKuampuni." (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)
Namun perlu dicatat, sifat ‘turun’ dalam hadits ini jangan sampai membuat kita membayangkan Allah Ta’alaturun sebagaimana manusia turun dari suatu tempat ke tempat lain.
Baca juga: Memasuki Pertengahan Puasa, Simak Kumpulan Doa Sepuluh Hari Kedua Ramadhan 2022
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Martabak Telur Ayam Ebi, Menu Buka Puasa Sederhana dan Lezat
Karena tentu berbeda, yang penting kita mengimani bahwa Allah Ta’ala turun ke langit dunia.
karena yang berkata demikian adalah Rasulullah SAW diberi julukan Ash shadiqul Mashduq (orang jujur yang diotentikasi kebenarannya oleh Allah), tanpa perlu mempertanyakan dan membayangkan bagaimana caranya.
Dari hadits ini jelasbahwa sepertiga malam yang akhir adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak berdoa.
Lebih lagi di bulan Ramadan, bangun di sepertiga malamakhir bukanlah hal yang berat lagi.
Oleh karena itu, manfaatkanlahsebaik-baiknya waktu tersebut untuk berdoa.
Malam Lailatul Qadar
Malam lailatul qadaradalah malam diturunkannya Al Qur’an.
Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
لَيْلَةُ الْقَدْرِخَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
"Malam Lailatul Qadrlebih baik dari 1000 bulan." (QS. Al Qadr: 3)
Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa.
Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah Radhiallahu’anha:
قلت يارسول الله أرأيت إنعلمت أي ليلة ليلةالقدر ما أقول فيهاقال قولي اللهم إنكعفو تحب العفو فاعفعني
“Aku bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika akumenemukan malam Lailatul Qadar? Beliau bersabda: Berdoalah:
اللهم إنكعفو تحب العفو فاعفعني
Allahumma innaka ‘afuwwuntuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni
Baca juga: Sebelum Menyesal SETOP Konsumsi Minuman Ini Saat Buka Puasa
Baca juga: Menambah Ilmu dan Pahala, Ini 4 Aplikasi Kultum Ramadhan yang Bisa Dibaca Jelang Buka Puasa
"Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampundan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku."
(HR. Tirmidzi, 3513, IbnuMajah, 3119, At Tirmidzi berkata: “Hasan Shahih”)
Pada hadits ini Ummul Mu’minin ‘Aisyah Radhiallahu’anha meminta diajarkan ucapan yang sebaiknya diamalkan ketika malam Lailatul Qadar.
Namun ternyata Rasulullah SAW mengajarkan lafadz doa.
Ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar dianjurkan memperbanyak doa, terutama dengan lafadz yang diajarkan tersebut.
Saat azan berkumandang
Selain dianjurkan untuk menjawab azan dengan lafazh yang sama, saat azan dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.
Rasulullah SAW bersabda:
ثنتان لاتردان أو قلما تردانالدعاء عند النداء وعندالبأس حين يلحم بعضهمبعضا
"Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika azan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang." (HR. Abu Daud, 2540, Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Nata-ijul Afkar,1/369, berkata: “Hasan Shahih").
Baca juga: TIPS Agar Anak Tetap Sehat saat Puasa, Perbanyak Konsumsi Makanan Ini
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Es Buah Nata de Coco Kuah Jeruk, Bikin Adem Tenggorokan saat Buka Puasa
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)