Peringati Hari Bumi, PT BRC Tanam 500 Pohon di Taman Safari Lagoi Bintan

BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - PT. Bintan Resort Cakrawala (BRC) menanam 500 pohon di Wilayah Taman Safari Lagoi yang berada di Kawasan Wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Sabtu (23/4/2022).

Aksi penanaman 500 pohon dengan tema “Bintan Resorts Green Initiative Tree Planting Program" ini merupakan dalam rangka memperingati Hari Bumi sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April lalu.

Dalam aksi itu, PT.BRC menggandeng beberapa pihak seperti Safari Lagoi, dan mahasiswa Politeknik Bintan Cakrawala yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa serta penerima beasiswa Politeknik Bintan Cakrawala serta komunitas Lagoi Sport Group (LSG).

Di lokasi Direktur PT. Safari Lagoi Bintan, Tonny Budhi Hardjo menuturkan, taman Safari Lagoi dalam kesempatan ini memberikan dukungan karena konservasi dalam bentuk penanaman pohon ini sejalan dengan tujuan dari Taman Safari Lagoi.

"Salah satunya dalam melakukan giat konservasi satwa langka seperti gajah, harimau, dan berbagai hewan lain yang dilindungi di Taman Safari Lagoi,” ujar Tonny.

Segala aksi kepedulian akan membawa perubahan besar di kemudian hari sebagai bentuk nyata dalam menyelamatkan bumi.

Baca juga: RAMADHAN 1443 Hijriah, Medco E&P - SKK Migas Salurkan Bantuan ke Masyarakat Natuna dan Anambas

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Bintan Menurun Jelang Lebaran Idul Fitri, Sisa 11 Orang

Selain berdampak baik untuk lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia, hal ini tentunya akan memberikan efek besar terhadap satwa-satwa liar. 

"Perlu kesadaran untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan yang dapat menghancurkan keberlangsungan hidup baik manusia maupun satwa yang ada di Bumi," ujarnya.

Hari Bumi yang diperingati secara internasional ini menjadi kampanye untuk mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan hidup, baik dengan melakukan kegiatan penanaman pohon atau membersihkan lingkungan yang kotor. 

Mitigasi perubahan iklim sangat penting dilakukan semua pihak.

"Kesepakatan global untuk mendorong segala aksi kepedulian akan lingkungan demi keberlanjutan kehidupan di bumi," ujarnya.

Di tempat yang sama Group General Manager (GGM) PT Bintan Resort Cakrawala, Abdul Wahab menuturkan, seperti diketahui PT. BRC berdiri dari tahun 1990, hingga sampai saat setiap pembangunan akan mengalokasi hampir 75 persen lokasi yang dibangun harus hijau.

"Jadi setiap ada pembangunan kita akan membangun 30 hingga 35 persen," tuturnya.

Kawasan Bintan Resort Cakrawala untuk luasnya lebih kurang 18 hingga 20 ribu hektare. 

"Dari luas itu, kita sudah mengalokasikan 65 persen adalah kawasan hijau dan kita tidak akan membuat apa-apa. Jadi setiap Resort yang kita bangun, kita akan memikirkan bagaimana Resort itu kita buat hijau dan kami berkomitmen untuk BRC itu menjadi Resort yang hijau," ucapnya.

Di tempat yang sama Health Safety and Enviromental PT. BRC, Ray Tobing menambahkan, sama dengan yang disampaikan Pak Wahab bahwa segala sesuatu pembangunan aktivitas di dalam kawasan BRC memang harus patuh terhadap ke berlangsungan lingkungan.

Salah satu contoh seperti pengelolaan sampah yang paling bisa dilihat di mana sampah yang masuk itu sudah dipilah dan di-treatment dengan mematuhi aturan lingkungan hidup.

"Kita juga tetap berusaha untuk mengurangi jumlah sampah, salah satunya sampah plastik yang merupakan konsen utama," jelasnya.

Ray juga menambahkan, di beberapa resort di dalam kawasan juga ada aktivitas yang sama terkait dengan lingkungan konservasi bagaimana mereka mengedukasi tamu supaya terlibat dengan aspek-aspek lingkungan hidup.

"Salah satunya yang kerap kita lakukan dengan melepas penyu bersama-sama serta melakukan penanaman Mangrove. Tidak hanya itu sejumlah resort juga melakukan aksi mematikan listrik untuk beberapa waktu dalam hal memperingati hari bumi," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)