PARIWISATA KEPRI AMAN
PESONA Hutan Bakau Berusia Ratusan Tahun di Batam, Masuk Daftar Anugerah Desa Wisata Indonesia
Empat desa wisata di Kepri masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Termasuk Kampung Tua Bakau Serip di Batam.
Gery bercerita, gagasan hutan bakau untuk jadi kawasan wisata Pandang Tak Jemu ini dimulai sejak tahun 2018 lalu.
Selain dijadikan tempat wisata, Pandang Tak Jemu juga menjadi lokasi konservasi tanaman mangrove (bakau).
Ada ribuan pohon bakau berbagai jenis yang ditanam dan tumbuh sejak lama di area ini, seperti pohon perepat (sonneratia alba) dan Pohon buta-buta (excocecaria agallocha).
Bahkan di area konservasi ini, terdapat pohon bakau yang usianya mencapai ratusan tahun.
Keindahan dan rindangnya pohon bakau ini kini bisa dirasakan oleh para wisatawan, terutama yang suka pada ekowisata mangrove.
Pohon bakau ini juga menjadi pembeda dengan pesisir pantai lainnya yang cukup banyak di Kepri, bahkan Indonesia.
Selain menikmati keindahan pohon bakau, pengunjung juga dapat melakukan penanaman bibit bakau dengan dipandu oleh warga sekitar.
Konsep wisata konservasi mangrove ini sangat diminati terutama bagi para wisatawan asing dari banyak negara.
Sampai saat ini, pohon-pohon bakau di Pandang Tak Jemu, Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip masih tumbuh dengan kokoh dan asri karena selalu dirawat dan dijaga oleh warga sekitar.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar pun memberikan selamat kepada sejumlah desa wisata dari Kepri yang telah lolos kurasi 300 besar.
"Semoga kita bisa tembus sampai ke 50 besar. Sebelumnya pencapaian kita ada di 100 besar, yang diraih oleh Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip. Tahun ini destinasi itu lolos lagi 300 besar bersama Mekar Sari Natuna, dan Benan serta Resun dari Lingga," jelas Buralimar.
ADWI 2022 merupakan ajang kompetisi bagi desa-desa inovatif dan kreatif yang mengusung konsep wisata. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. (Hening sekar utami)