BATAM TERKINI
KEK MRO Batam Aero Technic Batam Sudah Bangun Hanggar Reparasi Pesawat, Ini Kata Menko Perekonomian
Saat ini, KEK MRO Batam Aero Technic Batam sudah membangun hanggar baru untuk reparasi pesawat terbang yang tak hanya mereparasi pesawat Lion saja.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengapresiasi pembangunan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Nongsa Digital Park dan MRO Batam Aero Technic yang telah dijalankan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Ia menjelaskan, progres pembangunan ke dua KEK di Batam ini sudah cukup meningkat dibanding kunjungan yang dilakukannya terakhir kali di bulan Juni 2021.
KEK MRO Batam Aero Technic sudah membangun hanggar baru untuk reparasi pesawat terbang.
Dengan demikian, jumlah pesawat yang dapat direparasi lebih banyak.
Sampai saat ini, KEK MRO Batam Aero Technic tidak hanya mereparasi pesawat milik Lion Air Group, melainkan juga maskapai lain seperti AirAsia, Malaysia, dan lain-lain.
"Selain itu, yang terpenting, bisa menyerap jumlah tenaga kerja yang meningkat menjadi lebih dari 3.000 orang, sebanyak 1.500 orang di antaranya engineer, dan sisanya mekanik," ujar Airlangga, di sela-sela kunjungannya, Selasa (27/4/2022).
Baca juga: 30 Keluhan Masuk ke Posko Pengaduan Disnaker Batam, Ngaku tak Dikasih THR Perusahaan
Baca juga: Jelang Lebaran, Harga Sejumlah Sayuran di Pasar Fanindo Batu Aji Batam Naik 3 Kali Lipat
Sementara itu, KEK Nongsa Digital Park (NDP) juga masih terus dikembangkan. Airlangga menyebutkan bahwa dari target investasi yang disanggupi sebanyak Rp 40 triliun, kini sudah ada rencana realisasi Rp 14 triliun dari 11 data center yang akan dibangun.
Beberapa waktu lalu, BP Batam juga tengah menggesa pengembangan dan pengusulan KEK baru di bidang kesehatan di kawasan Sekupang. Namun, Menko Perekonomian mengatakan, ketetapan KEK Kesehatan itu masih menunggu realisasi investasi dari penanam modal, yakni Thumbay Group.
"(Untuk KEK Kesehatan Sekupang), kami masih menunggu realisasi investor, kalau sudah spesifik baru bisa diberikan apakah itu akan dijadikan kawasan ekonomi khusus atau bagaimana," jelas Airlangga. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)