Kuartal I 2022, BNI Catatkan Pertumbuhan Laba 63,2 Persen Year on Year

Dirut BNI Royke Tumilaar memaparkan, percetakan laba lebih tinggi pada kuartal I 2022 mencapai Rp 3,96 triliun atau tumbuh 63,2 persen secara tahunan

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Foto Gedung BNI. Kuartal I 2022, BNI Catatkan Pertumbuhan Laba 63,2 Persen Year on Year 

TRIBUNBATAM.id - Bank BNI mempertahankan ekspansi kinerja solid pada awal tahun 2022 ini, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang menguat.

Kualitas kredit membaik, sehingga menambah kemampuan perseroan dalam mengakselerasi percetakan pendapatan di awal tahun.

Tingginya transaksi keuangan pun menjadi sumber pertumbuhan Fee Based Income (FBI) yang mendorong pertumbuhan laba progresif.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memaparkan, percetakan laba lebih tinggi pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp 3,96 triliun atau tumbuh 63,2 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh kuat 7,3 persen yoy menjadi Rp 8,5 triliun.

Pencapaian pendapatan operasional ini bahkan menjadi tertinggi yang pernah dihasilkan BNI. Lebih tinggi dari pendapatan operasional sebelum pandemi.

Selain itu, upaya perbaikan kualitas kredit melalui monitoring, penanganan dan kebijakan yang efektif membuat biaya pencadangan kredit juga turun tajam sebesar 26,1 persen yoy.

Total baki kredit yang disalurkan sepanjang kuartal pertama 2022 tumbuh 5,8 persen yoy menjadi Rp 591,68 triliun.

Posisi ini sudah lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi yakni Q1 2020.

Baca juga: Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau Beri Tips Aman Gunakan QRIS

Baca juga: CATAT, Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BTN Periode Libur Lebaran 2022

Indikator kinerja positif lainnya terkait dengan kualitas aset, likuiditas, dan efisiensi juga semakin baik sehingga turut mendorong tercapainya pendapatan operasional yang lebih tinggi.

“Kami bersyukur BNI mampu mempertahankan kinerja yang solid pada awal tahun ini. Kinerja ini merupakan salah satu tanda dari pemulihan sekaligus pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun ini,” sebutnya.

Ke depan, Royke menyampaikan, BNI akan terus meningkatkan kinerja kredit dengan rentang pertumbuhan 7 persen hingga 10 persen pada tahun ini.

Akselerasi kinerja ini akan sangat didukung oleh rencana penyaluran kredit lebih kuat dan berkualitas di semua segmen dan tren positif ekonomi makro seperti kegiatan ekonomi yang lebih terbuka, serta harga komoditas yang kuat.

“Dengan dampak penyebaran Virus Corona-19 varian Omicron yang mereda, maka geliat ekonomi ini pun akan terus mendorong peningkatan kualitas aset BNI,” katanya.

Kinerja Fungsi Intermediasi

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved