HUMAN INTEREST

Nasib Penjual Kulit Ketupat Asal Anambas, Rezeki Banyak Datang Justru saat Larangan Mudik

Penjual kulit ketupat musiman di Anambas bercerita bagaimana omzet mereka saat lebaran tahun ini.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
Potret Zuraini, penjual kulit ketupat musiman di Pasar Inpres Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Zuraini yang siang itu ditemani anaknya pun bercerita, sudah mulai menjual kulit ketupat sejak hari Jumat yang lalu dan dari satu kulit ketupat dijual seharga Rp 1.000.

"Kalau kulit ketupat yang saya anyam bentuknya bervariasi, ada ketupat jantung pisang, ketupat bawang, ketupat garam sebuku dan ketupat lupis. Biasa itu istilah penyebutan orang Melayu sini," tuturnya.

Ketupat garam sebuku menjadi idola bagi warga Anambas.

Lantaran campuran beras dan santan kelapa yang dimasak nantinya jauh lebih berlemak.

"Kalau orang sini suka pakai itu, karena rasanya lebih enak dan berlemak. Tapi kalau banyak yang dicari jenis kulit ketupat biasa," tukasnya.

Akhirnya pembicaraan pun berakhir lantaran Zuraini harus bergerak melayani pembeli yang seketika datang ke lapak jualannya. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Anambas

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved