LEBARAN 2022
CERITA Lebaran Anak Rantau Batam: Tidak Pulang Kampung, Hibur Diri Cari Spot-spot Foto Menarik
Itulah pengalaman tiga sahabat: Tari, Sasa dan Deni. Deni sendiri berasal Lampung; sedangkan Tari dan Sasa berasal dari Sumatera Utara.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Thom Limahekin
Editor: Thomm Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM – Rayakan Idul Fitri tanpa keluarga sudah menjadi kebiasaan anak rantau, apalagi mereka yang memilih tak pulang kampung halaman.
Namun demikian, momentum lebaran tersebut tidak lalu membuat mereka tinggal dan berdiam diri di rumah saja.
Segala rutinitas menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah atau Senin (2/5/2022) semisal membeli baju baru, beribadah dan bersilaturahmi tetap mereka lakoni.
Itulah pengalaman tiga sahabat: Tari, Sasa dan Deni. Deni sendiri berasal Lampung; sedangkan Tari dan Sasa berasal dari Sumatera Utara.
Baca juga: Zulianty Pertiwi Kangen Masakan Opor Ayam Ibunda, Lega Bisa Mudik Setelah Dua Tahun Tidak Balik

Seusai menunaikan Salat Id, tiga perempuan perantau ini langsung memilih untuk menikmati hari Lebaran pertama dengan mengunjungi wisata religi dan berfoto ria.
“Tadi sudah selesai Sala Id, di dekat rumah. Habis itu mau cari tempat spot-spot foto ala wisata religi gitu,” ujar Deni kepada TRIBUNBATAM.id.
Deni dan kedua kawannya sempat berswafoto di Masjid Agung II, Sultan Mahmud Riayat Syah, Tanjung Uncang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
“Gak bisa sama keluarga karena jauh. Orang tua saya tinggal di Lampung, Sasa di Sumatera Utara juga Tari,” ucap Deni.
Baca juga: Ansar Bersilahturahmi Ke Kediaman Rudi dan Marlin, Momen Lebaran Ajang Saling Bermaaf-maafan

Siang itu Deni, Tari dan Sasa tengah asyik berswafoto di Masjid Agung II. Mereka memanfaatkan bangunan megah situ sebagai objek spot foto.
Dengan pakaian gaun cantik bernuansa lebaran, tiga sahabat ini kompak mengenakan seragam dengan warna yang sama.
Layaknya foto model saat berfoto, tiga wanita cantik ini kerap mendapat lirik tatapan mata pengunjung.
Deni sendiri mengaku sedih lantaran tak bisa merayakan hari lebaran bersama keluarga. Akibat kendala teknis, dia hanya bisa merayakannya di tanah rantau bersama teman-temannya.
“Kalau rindu, pastilah rindu. Bisa merayakan bersama keluarga. Tapi apa boleh buat. Belum bisa tahun ini, mungkin tahun depan. Amin,” ujar Deni berharap.
Baca juga: BUPATI Anambas Abdul Haris Open House Terbatas: Muslim dan Non Muslim Boleh Datang Tapi Pakai Masker

Bagi Deni, perayaan Idul Fitri tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang masih dihantui pandemi Covid-19.
“Iya, alhamdullilah sih. Tahun ini sudah lebih leluasa dari tahun kemarin. Kita sudah bisa salat, sudah bisa ke mana-mana tanpa harus pakai protokol kesehatan ketat seperti sebelumnya. Iya, Alhamdullilah lah,” kata Deni.
Deni, Tari dan Sasa merupakan sahabat di tanah rantau, Kota Batam. Momentum hari lebaran pertama dijadikan untuk menikmati liburan dengan mengunjungi tempat-tempat menarik. (TRIBUNBATAM.i/Beres Lumbantobing)